Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Liga Indonesia pernah memiliki striker hebat yang ditakuti pemain bertahan pada masanya.

Namanya, Peri Sandria. Peri Sandria adalah sosok legenda timnas Indonesia. Namanya bahkan dikenal luas kala membela tim Bandung Raya era 1994-1995.

Kala itu dirinya mampu mencetak 34 gol. Rekor golnya pun tak mampu dilewati striker lokal Indonesia, hingga saat ini.

Kepada Warta Kota belum lama ini, Peri Sandria menceritakan tipsnya menjadi topskor.

"Jadi 34 gol itu, saya berusaha mencetak tiga gol kala melawan tim yang kualitasnya di bawah kami, dan berupaya mencetak satu atau dua gol saat melawan tim kuat," tuturnya.

Tak sendiri, Peri menjelaskan ia memperoleh dukungan penuh dari rekan-rekannya sebagai penyuplai bola, spesialnya, Dejan Gluscevic dan kawan-kawan.

Peri Sandria menjelasakan, dirinya selalu mencetak gol di setiap pertandingan liga.

"Saingan saya di posisi striker juga hebat-hebat. Di awal liga bahkan raihan gol saya masih di bawah, tetapi perlahan saya mengejar dan melewati mereka. Caranya ya mencetak gol di setiap laga, memanfaatkan peluang, sekecil apapun itu," tambahnya.

Bersama Bandung Raya, Peri Sandria tak hanya sebagai topskor, tetapi juga berhasil membawa finis Bandung Raya ke delapan besar di musim pertama Liga Indonesia bergulir.

Pada musim kedua (1995-1996), Peri Sandria juga mampu membantu timnya meraih gelar juara Liga Indonesia. 

Namun, bukan kali ini dirinya bukan sebagai topskor, melainkan mencetak assist untuk membantu rekannya, Dejan Gluscevic yang dinobatkan sebagai topskor kala itu.