PSG Vs Man City, Ujian Terberat Mbappe-Neymar
Duet maut inilah yang mengacak-acak juara bertahan Bayern Muenchen hingga tersingkir dengan agregat 3-3 pada perempatfinal lalu
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- KYLIAN Mbappe, dan Neymar harus diakui adalah duet tertajam di Eropa saat ini.
Ketajaman duo striker Paris Saint Germain (PSG) ini akan diuji dengan tebalnya tembok pertahanan Manchester City dalam leg pertama semifinal Liga Champions di Parc des Princes, Kamis (29/4) dini hari nanti.
Baca juga: HASIL Real Madrid vs Chelsea Babak 1 Liga Champions: 1-1, Pulisic si Captain America Ukir Sejarah
Duet maut inilah yang mengacak-acak juara bertahan Bayern Muenchen hingga tersingkir dengan agregat 3-3 pada perempatfinal lalu. Mbappe mengemas dua gol, plus Neymar dua assists saat itu.
Kombinasi keduaya telah menghasilkan 16 gol, dan lima assist musim ini. Dengan perincian Mbappe mengemas delapan gol, tiga assist, dan Neymar Jr cetak enam gol, dua assists. Tak ada duet tim lain yang bisa menyaingi.
Baca juga: Hasil Liga Champions: Penyakit Timo Werner Kambuh Lagi, Thomas Tuchel Kecewa Berat
Tapi dini hari nanti, duet maut ini akan menghadapi tim dengan pertahanan terbaik. Manchester City jadi tim yang paling sedikit kebobolan, cuma tiga gol, di Liga Champions musim ini.
Di Liga Primer Inggris, City juga jadi satu-satunya tim yang baru dua digit kebobolan. Hanya kegolan 24 kali dari 33 laga. Saingan terdekatnya adalah Chelsea yang kebobolan 31 kali.
Pelatih jenius, Pep Guardiola dengan jeli telah membangun benteng yang membuat pemain sekelas Erling Haaland sepenuhnya mati kutu di perempatfinal Liga Champions lalu.
Baca juga: LIVE Streaming TV Online Real Madrid vs Chelsea Liga Champions di SCTV
Dalam dua leg untuk kemenangan City dengan agregat 4-2 itu, sang topskor sementara dengan sepuluh gol ini harus gigit jari, dan hanya puas bisa bikin satu assists.
Duet Rodri, dan Ilkay Gundogan di lini tengah menjadi palang pintu pertama penahan serangan lawan.
Dengan penguasaan bola rata-rata 62,1% per pertandingan (tertinggi kedua di belakang Barça), Man City membuat lawannya kehilangan kesempatan bola dan peluang secara mekanis.
Jika pun penyerang lawan bisa melewati keduanya, mereka akan dijegal lagi oleh duet bek terbaik saat ini, Ruben Dias, dan John Stones.
Sektor pertahanan ini jadi salah satu fokus utama Guardiola saat tiba di Man City pada 2016 lalu. Dalam lima tahun, pelatih asal Catalan ini telah menghabiskan hampir 500 juta euro untuk merombak lini belakang.