Bawa Inter Milan Rebut Scudetto, Antonio Conte Haram Ikuti Jejak Kepergian Jose Mourinho
Antonio Conte akhirnya berhasil membawa Inter Milan merengkuh gelar scudetto pada musim penuh keduanya bersama Nerazzurri.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Antonio Conte akhirnya berhasil membawa Inter Milan merengkuh gelar scudetto tepat pada musim penuh keduanya bersama Nerazzurri.
Gelar scudetto tersebut seakan-akan menuntaskan kerinduan Inter Milan yang ingin mengangkat trofi Liga Italia selama 11 tahun lamanya.
Conte secara tidak langsung mengulangi sejarah manis ketika Inter Milan merengkuh gelar juara scudetto terakhir pada tahun 2010, tepatnya dibawah bimbingan Jose Mourinho.
Hanya saja Mourinho yang kala itu setelah berhasil mengantarkan Inter Milan meraih scudetto justru memutuskan pergi setelahnya.
Baca juga: HASIL Klasemen Liga Italia - Inter Milan Juara Serie A, Juventus Kembali ke Zona Liga Champions
Baca juga: Momentum Inter Milan Raih Scudetto - Kalah dari AC Milan jadi Lecutan, Conte Paham dengan Serie A
Mourinho secara tak terduga memilih hengkang ke Real Madrid setelah membawa Inter Milan meraih treble winner pada tahun 2010 lalu.
Hal itu bisa saja terjadi dalam diri Conte sekalipun ia baru saja mempersembahkan gelar scudetto kepada Inter Milan.
Apalagi Conte kerap bersitegang dengan para petinggi klub dalam dua musim penuhnya menanangani Inter Milan.
Hanya saja momen tersebut pastinya tidak diinginkan para penggemar Inter Milan melihat pelatih kebanggaannya memutuskan pergi setelah membawa timnya meraih gelar juara.
Hal yang sama juga dirasakan Massimo Moratti selaku mantan presiden Inter Milan.
Moratti mendesak pihak klub agar berjuang keras untuk mempertahankan Conte di Inter Milan pada musim-musim mendatang.
"Saya pikir benar jika Conte bertahan, dia meraih kemenangan penting tahun ini dan bekerja dengan sangat baik," ujar Moratti dilansir Sempre Inter.
"Itu membuat saya berpikir dia bisa melakukan hal seperti itu terus menerus," tambahnya.
Baca juga: Inter Milan Juara Liga Italia, Steven Zhang Presiden Non-Italia Pertama yang Raih Scudetto
Baca juga: Curhatan Conte Seusai Inter Milan Juara Liga Italia, Awal Datang Nerazzurri Tidak Kompetitif
Lebih lanjut, Moratti yang pernah mengawal kemenangan treble Inter Milan berharap Conte tidak mengikuti jejak Mourinho yang hengkang setelah mempersembahkan gelar bagi Inter Milan.
"Saya tidak tahu apakah Conte akan mengulangi apa yang dilakukan Mourinho," tanya Moratti.
"Saya pikir tidak ada alasan untuk pergi, klub harus berusaha untuk mempertahankannya,".
"Mereka serupa dalam keuletan, mereka adalah dua profesional yang memiliki tekad,".
"Menurutku Conte mengerti dari bagaimana mereka menggambarkannya," tukasnya menambahkan.
Keberhasilan Conte membawa Inter Milan meraih scudetto musim ini secara tidak langsung meruntuhkan dominasi Juventus yang menguasai sepak bola Italia selama 9 tahun.
Terkait kepastian Inter Milan berhasil menyegel gelar juara scudetto ke-19 didapatkan setelah Atalanta ditahan Sassuolo pada pekan 34.
Hasil imbang yang didapatkan Atalanta membuat perolehan poin Inter Milan sudah tak bisa dikejar lagi di puncak klasemen.
Inter Milan saat ini telah berhasil menduduki posisi teratas dengan koleksi 82 poin.
Tim berjuluk Nerazzurri itu memiliki jarak sebesar 13 poin dari Atalanta selaku rival terdekat.
Baca juga: Inter Milan Juara Liga Italia, Ribuan Fans Nerazzurri Turun ke Jalan di Alun-alun Kota Milan
Dengan menyisakan empat laga sisa sudah menjadi hal mustahil bagi Atalanta untuk mengejar poin Inter Milan.
Alhasil Inter Milan sudah berhak diberi ucapan selamat atas keberhasilan mereka memboyong gelar juara yang telah mereka rindukan selama 11 tahun terakhir.
Antonio Conte yang menjalani musim penuh kedua bersama Inter Milan layak dianggap sebagai dalang utama dibalik keberhasilan Nerazzurri meraih gelar juara.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.