Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Panas Dingin Hubungan Fans Manchester United dan Keluarga Glazer di Balik Kisruh Old Trafford

Hubungan kurang baik antara fans Manchester United dan keluarga Glazer sudah terjadi sejak 16 tahun lalu.

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Sri Juliati
zoom-in Panas Dingin Hubungan Fans Manchester United dan Keluarga Glazer di Balik Kisruh Old Trafford
Oli SCARFF / AFP
Para pendukung memprotes pemilik Manchester United, di luar stadion klub Liga Utama Inggris Manchester United Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris pada 2 Mei 2021, menjelang pertandingan Liga Utama Inggris melawan Liverpool. Manchester United adalah salah satu dari enam tim Liga Premier yang mendaftar ke turnamen Liga Super Eropa yang memisahkan diri. Tetapi hanya 48 jam kemudian Liga Super runtuh ketika United dan klub Inggris lainnya mundur. Hubungan kurang baik antara fans Manchester United dan keluarga Glazer sudah terjadi sejak 10 tahun lalu. 

Dalam gerakan ini, para pendukung acap kali menggunakan warna hijau dan kuning sebagai simbol.

Hal itu terinspirasi dari seragam pertama klub pada tahun 1878 silam.

Saat itu Manchester United masih bernama Newton Heath.

Hubungan panas dingin keluarga Glazer dan fans Man United semakin menjadi sejak Sir Alex Ferguson pensiun.

Baca juga: Suporter Manchester United Inginkan Keluarga Glazers Pergi, Bundesliga jadi Acuan

Penuruan prestasi Setan Merah kerap disangkut pautkan dengan komitmen Glazer untuk memberi dukungan pada klub.

Para pelatih Setan Merah pun kadang tak luput dari sasaran kemarahan fans.

Lantaran para pelatih selalu cenderung mendukung sang pemilik.

Berita Rekomendasi

Ole Gunnar Solskjaer, pelatih MU saat ini, pun juga tak luput dari kecaman.

Legenda hidup klub itu diminta mengambil sikap untuk melawan rezim Glazer yang sudah 16 tahun berkuasa.

Namun, Solskjaer bergeming dengan permintaan itu dan tetap berada di tengah-tengah.

Para pendukung memprotes pemilik Manchester United, di luar stadion klub Liga Utama Inggris Manchester United Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris pada 2 Mei 2021, menjelang pertandingan Liga Utama Inggris melawan Liverpool. Manchester United adalah salah satu dari enam tim Liga Premier yang mendaftar ke turnamen Liga Super Eropa yang memisahkan diri. Tetapi hanya 48 jam kemudian Liga Super runtuh ketika United dan klub Inggris lainnya mundur.

Oli SCARFF / AFP
Para pendukung memprotes pemilik Manchester United, di luar stadion klub Liga Utama Inggris Manchester United Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris pada 2 Mei 2021, menjelang pertandingan Liga Utama Inggris melawan Liverpool. Manchester United adalah salah satu dari enam tim Liga Premier yang mendaftar ke turnamen Liga Super Eropa yang memisahkan diri. Tetapi hanya 48 jam kemudian Liga Super runtuh ketika United dan klub Inggris lainnya mundur. Oli SCARFF / AFP (Oli SCARFF / AFP)

Gelombang protes dari pendukung Setan Merah di Old Trafford ini dianggap oleh Gary Neville sebagai puncak kemarahan.

Eks bek kanan The Red Devils ini menganggap protes yang dilakukan pendukung merupakan alarm bagi pemilik klub, yaitu keluarga Glazers.

"Saya pikir ini adalah peringatan bagi pemilik klub sepak bola bahwa penggemar tidak akan menerima apa yang telah mereka lakukan," ungkap Neville dikutip dari BBC.

"Hal kedua adalah kami tidak tahu sejauh mana apa yang terjadi di luar stadion. Jika ada gangguan maka saya rasa itu tidak dapat diterima.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
12
10
1
1
24
8
16
31
2
Man. City
12
7
2
3
22
17
5
23
3
Chelsea
12
6
4
2
23
14
9
22
4
Arsenal
12
6
4
2
21
12
9
22
5
Brighton
12
6
4
2
21
16
5
22
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas