TRIBUNNEWS.COM - Antonio Conte akhirnya mampu menjawab kepercayaan manajemen Inter Milan dengan membawa tim tersebut merengkuh gelar scudetto pada musim ini.

Conte sukses mempersembahkan gelar scudetto kepada Inter Milan tepat pada musim penuh keduanya.

Raihan gelar scudetto musim ini terasa istimewa lantaran ada banyak makna yang bisa didapatkan oleh tim Inter Milan.

Makna yang bisa dirasakan Inter Milan terhadap gelar scudetto musim ini yakni meruntuhkan dominasi Juventus yang telah sembilan musim menguasai Liga Italia.

Baca juga: 5 Momen Kunci Pelontar Inter Milan ke Gelar Juara Liga Italia, Berkah Tersingkir dari Liga Champions

Baca juga: Inter Milan Juara Serie A Liga Italia, Romelu Lukaku Sindir Ibrahimovic

Selain itu, gelar tersebut secara tidak langsung juga mengakhiri penantian 11 tahun tim berjuluk Nerazzurri dalam berburu scudetto.

Keberadaan Conte layak mendapatkan apresiasi mengingat peran pentingnya dalam mengangkat performa Inter Milan yang makin konsisten pada musim ini.

Salah seorang legenda sepak bola Italia, Gianfranco Zola pun tak sungkan untuk memuji kualitas kepelatihan Conte dalam menangani sebuah tim.

Conte dipandang secara brilian mampu membuktikan diri sebagai pemenang bagi tim manapun yang ia tangani.

Juventus dan Chelsea menjadi dua tim yang pernah meraih kesuksesan besar di bawah sentuhan berkelas Conte sebelum Inter Milan.

Zola pun merasa Conte memiliki kesempatan lebih besar untuk meraih prestasi lebih besar bersama Inter Milan di tahun berikutnya.

"Ini adalah pencapaian puncaknya, dia telah membuktikan bahwa dirinya merupakan pemenang sekali lagi," ujar Zola dilansir Sempre Inter.

"Sekarang saya pikir akan ada langkah baru untuknya,".

"Saya pikir ia memiliki ambisi untuk memenangkan gelar juara Liga Champions," jujur eks penyerang Chelsea tersebut.

Baca juga: Inter Milan Juara Liga Italia, Steven Zhang Presiden Non-Italia Pertama yang Raih Scudetto

Terlepas dari keberhasilan membawa Inter Milan merengkuh gelar Liga Italia musim ini.

Sentuhan ajaib Conte tampaknya masih dinantikan Inter Milan ketika berlaga dalam kompetisi lebih mewah selayaknya Liga Champions.

Perlu diketahui sepak terjang Inter Milan bersama Antonio Conte dalam gelaran Liga Champions masih belum optimal hasilnya.

Sebagaimana misal sepak terjang Inter Milan ketika dibesut Conte pada musim perdananya.

Inter Milan gagal lolos ke babak penyisihan grup setelah kalah saing dengan Barcelona dan Borussia Dortmund.

Dari 6 pertandingan di Liga Champions, I Nerazzuri hanya mampu meraup 2 kemenangan, 1 hasil imbang, dan 3 kekalahan.

Hasil tersebut memaksa mereka terlemnpar ke kompetisi kasta kedua antar klub Eropa yakni Liga Eropa.

Nasib lebih buruk menimpa Inter Milan bersama Conte pada musim penuh keduanya.

Baca juga: JADWAL Liga Italia Pekan 35 Juventus vs AC Milan, Ini Skenario Mentas di Liga Champions Musim Depan

Inter Milan harus mendeka sebagai juru kunci klasemen sehingga membuat mereka gagal lolos babak penyisihan grup serta tidak berhak tampil lagi di Liga Eropa.

Rentetan hasil mengecewakan dalam dua musim beruntun tersebut pastinya membuat Conte akan berbuat lebih banyak lagi agar Inter Milan bisa melangkah lebih jauh dalam gelaran Liga Champions tahun depan.

Tentu menarik untuk melihat bagaimana usaha yang akan ditempuh Conte guna bisa membawa Inter Milan meraih prestasi terbaiknya di Liga Champions edisi musim depan.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)