TRIBUNNEWS.COM - Juventus secara mengejutkan harus menerima hasil buruk ketika berhadapan dengan AC Milan dalam ajang Liga Italia, tepatnya pada pekan 35, dinihari tadi.

Berlangsung di Allianz Stadium, Senin (10/5/2021), Juventus harus babak belur di tangan AC Milan.

Juventus yang bertindak sebagai tuan rumah kalah secara telak dengan skor tiga gol tanpa balas dari AC Milan.

Satu tembakan mengarah ke gawang AC Milan menjadi bukti buruknya performa Juventus di kandang sendiri.

Padahal secara penguasaan bola, Juventus mampu mengendalikan jalannya laga dengan possesion ball mencapai 57%.

Baca juga: Tanggapan Menarik Stefano Pioli Usai AC Milan Hancurkan Juventus di Kandang Lawan

Baca juga: HASIL Liga Italia, Juventus Dipermalukan AC Milan, Ancaman Gagal Lolos Liga Champions Kian Nyata

Baca juga: PROFIL Andrea Pinamonti, Striker Muda Pelapis Lautaro Martinez & Romelu Lukaku di Inter Milan

Hanya saja memang minimnya peluang berbahaya yang diciptakan Cristiano Ronaldo dan Alvaro Morata membuat Juventus seakan-akan kehilangan sentuhan terbaiknya dalam membobol gawang lawan.

AC Milan akhirnya berhak memenangkan laga dengan skor tiga gol tanpa balas lewat gol dari Brahim Diaz, Ante Rebic, dan Fikayo Tomori.

Menyikapi kekalahan telak dari rival beratnya tersebut, Fabio Capello yang pernah menangani dua tim yang berlaga tersebut merasa berang dengan hasil pertandingan yang memalukan itu.

Sebutan memalukan ditunjukkan Capello ketika melihat permainan Juventus yang terkesan kurang bergairah.

"Juventus memalukan, mereka tidak terlihat pada babak pertama, mereka tidak punya ide seperti laga sebelumnya melawan Udinese," akui Capello dilansir Football Italia.

Lebih lanjut, Capello sebenarnya ingin mengaku bahwa ia tidak terkesan dengan penampilan kedua tim meskipun ada tiga gol yang tercipta dalam pertandingan tersebut.

Apalagi performa AC Milan yang kurang agresif meskipun sukses menggelontorkan tiga gol kemenangan ke jala gawang Juventus.

"Sementara itu, bagiku AC Milan memang berhasil melakukan bagian mereka, tapi tanpa melakukan hal rumit karena mereka tak memiliki agresifitas," sindir Capello.

"Kedua tim melewatkan terlalu banyak operan pada babak pertama,".