Legenda Juventus: Kalau Andrea Pirlo Cinta Klub Ini, Dia Mesti Pergi
Walaupun gagal meraih scudetto, Pirlo memang masih bisa menutup musim debutnya dengan trofi Coppa Italia 2020-2021.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom

TRIBUNNEWS.COM - Legenda Juventus, Angelo Di Livio, meminta Andrea Pirlo mundur dari kursi kepelatihan Bianconeri demi kebaikan timnya sendiri.
Juventus mengalami periode buruk pada etape akhir Liga Italia musim ini di bawah asuhan Andrea Pirlo.
Setelah gagal mempertahankan gelar, Cristiano Ronaldo cs malah terancam tak bisa finis di empat besar klasemen atau zona Liga Champions.
Minggu (9/5/2021), Juventus dibabat AC Milan 0-3 di kandang sendiri dalam lanjutan pekan ke-35.
Hasil minor tersebut membuat Bianconeri terperosok di peringkat kelima pada klasemen sementara dengan 69 poin saja.
Baca juga: Remuk Digebuk AC Milan, Kapan Terakhir Juventus Mentas di Liga Malam Jumat?
Mereka kalah saing dari Atalanta (72 poin), AC Milan (72), serta Napoli (70) dalam perburuan tiket Liga Champions.
Bahkan dengan modal 4 laga tersisa, Lazio (64) yang berada di bawah Juventus masih berpeluang besar menyalip mereka.
Kinerja skuad yang amburadul di pertandingan terakhir memicu reaksi keras dari legenda Juve, Angelo Di Livio.
Anggota tim juara Bianconeri di Liga Champions 1995-1996 tersebut menilai Andrea Pirlo harus legawa meninggalkan posisinya sebagai pelatih.
Sentuhannya sebagai peramu taktik rookie di Serie A terbukti tak mujarab dalam meramu skuad untuk menjadi kampiun.

"Juventus seharusnya tak mencari-cari alasan, tetapi memberi selamat kepada lawan yang menang di lapangan," kata Di Livio mengomentari penampilan Ronaldo dkk saat dihajar AC Milan.
Baca juga: Di Tangan Andrea Pirlo yang Tak Mau Mundur, Juventus Pecahkan Rekor Terburuk 11 Tahun Silam
"Juventus main dengan sedikit ide, (hampir) tak melepas tembakan ke gawang. Sekarang saya menunggu sesuatu akan terjadi."
"Jika dia mencintai klub ini, Pirlo harus mundur," kata pria 54 tahun yang membela Juve pada 1993-1999 itu kepada TMW Radio.
Dalam kesempatan terpisah April lalu, Di Livio juga menilai ada dua target sisa yang harus dipenuhi Juventus setelah gagal mempertahankan scudetto.