TRIBUNNEWS.COM - Duo klub besar Liga Belanda, PSV Eindhoven dan Ajax Amsterdam ikut merasakan dampak konflik antara Israel dan Palestina.

Kondisi skuat PSV Eindhoven dan Ajax Amsterdam dikabarkan terbelah menjadi dua kubu.

Sebagian pemain PSV dan Ajax ada yang mendukung Israel, dan begitu pula sebaliknya.

Tindakan yang dilakukan oleh striker PSV, Eran Zahavi diyakini buntut dari kurang harmonisnya kondisi ruang ganti klub saat ini.

Baca juga: Profil Eran Zahavi, Pemain PSV Eindhoven yang Ubah Gambar Bendera Palestina Jadi Israel

Dikutip dari laman NOS, manajemen PSV mencoba turun tangan mengatasi kondisi ruang ganti timnya yang kurang harmonis.

Mereka coba menengahi beberapa pemainnya yang cukup lantang bersuara di media sosial terkait konflik Israel dan Palestina.

Selain Eran Zahavi, PSV memiliki beberapa pemain yang berekspresi di media sosial membahas konflik Israel dan Palestina.

Mohamed Ihattaren, Jordan Teze and Pablo Rosario menjadi contoh punggawa yang tak segan mengungkapkan dukungan pada salah satu pihak yang bertikai.

Baca juga: SKENARIO Tim Inggris Kirimkan Lima Wakil di Liga Champions Musim 2021/2022

Ketiganya diketahui sempat mengunggah bentuk dukungan pada Palestina di akun Instagram mereka masing-masing.

Namun, unggahan itu lenyap dalam waktu sekejap.

Untuk itu, manajemen tim akan berbicara dengan pelatih dan pemain untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Roger Schmidt, salah satu staf kepelatihan PSV Eindhoven pun bersuara ketika dimintai pendapat tentang kondisi tim saat ini.

"Jika ada masalah dalam grup kami, maka saya sangat ingin membicarakannya," ungkap Roger Schmidt.

"Namun sekarang, di area publik, saya tak ingin membicarakannya."