TRIBUNNEWS.COM - Selamat jalan Sergio Aguero, legenda, ikon, dan penyerang terbaik Manchester City, Sergio Aguero.

Akhir pekan ini, Minggu 23 mei 2021 adalah laga pamungkas Liga Inggris 2020-2021, dan bakal menjadi laga terakhir bagi Sergio Kun Aguero merasakan atmosfer Premier League bersama Manchester City setelah 10 tahun lamanya.

Hubungan kerjasama Manchester City dan Sergio Aguero tidak menemui kesepakatan, yang membuat sang pemain hijrah karena kontraknya di Etihad Stadium habis pada Juni mendatang.

Aguero dikabarkan akan kembali menjajakan Liga Spanyol, bergabung dengan raksasa LaLiga, Barcelona setelah sempat membela Atletico Madrid.

Namun, Aguero pantas mendapat apresiasi lebih dalam perpisahan nanti. Apalagi Manchester City sukses menjuarai Liga Inggris musim ini. 

Sebuah perpisahan yang Indah bagi Aguero karena merasakan ceremony juara Manchester City, baik di musim pertamanya maupun pada perpisahannya di Etihad Stadium.

Kilas Balik

Sergio Aguero adalah sosok "Raja", "Gaib", dan "Inspiratif" untuk Manchester City, seperti yang diulas BBC.

Ungkapan itu diceritakan oleh para pemain yang pernah satu tim dengan Sergio Aguero di Manchester City, seperti, Micah Richard, dan Nedum Onuoha.

Pada Juli 2011, Sergio Aguero didatangkan Manchester City dari Atletico Madrid saat berusia 22 tahun.

Perjalanan karier dan perkembangannya hingga akhir waktu perpisahan sangat menarik.

Sergio Aguero menghasilkan 258 gol dan mempersembahkan lima gelar Liga Inggris, Piala FA (1), Piala Liga Inggris (6), Piala Super Liga Inggris (3), dan top skorer Liga Inggris pada musim 2015/2016.

Tidak hanya itu, dia juga berpeluang mempersembahkan gelar Liga Champions perdana untuk Manchester City saat melawan Chelsea pada 30 Mei mendatang.

Micah Richard

Bagi Micah Richard, mantan bek Manchester City, Sergio Aguero adalah rekan kerja yang rendah hati.

Dia tidak mengaitkan bagaimana perasaan saat berada di dalam dan di luar lapangan.

"Saya empat tahun bersamanya (dengan Aguero). Dia adalah orang yang paling rendah hati," kata Richard.

Richard bahkan menceritakan, bagaimana pemain bertubuh mungil itu tumbuh berkembang dengan tim dengan gayanya yang santai saat latihan.

Bahkan, tali sepatu yang dia kenakan saat menjalani latihan tidak diikat.

"Dia adalah pemain terburuk dalam sejarah pelatihan. Dia memiliki gaya yang santai. Aguero hanya akan berjalan-jalan. Kadang-kadang dia tidak mengikat tali sepatunya.

"Tapi saat itu sampat pada penyelesaian, pemainan berakhir. Saya pikir dia akan menjadi pemain sensasional, tetapi ketika saya berlatih dengannya, saya pikir 'apakah kita melakukan kesalahan di sini?' Saya pikir Tevez lebih baik darinya. Tapi kemudian dia (Aguero) melakukan debut.

"Para penggemar menyambutnya bak seorang superstar sejati di sini. Anda tidak dapat menulisnya dan dari mereka saya tahu kami telah merekrut seorang pemain.

"Dengan Aguero, Anda tidak akan mengaitkannya dengan menjadi superstar dalam hal bagaimana dia berada di luar lapangan," pungkasnya.

Nedum Onuoha

'Penembak jitu berjualitas' yang menjadi 'ikon', adalah ungkapan Onuoha untuk Sergio Aguero.

Momen itu terkenang saat pertama kali Manchester City juara Liga Inggris (2011/2012) sejak 1967/1968, atau 50 tahun lebih lamanya.

Manchester City bersaing ketat dengan Manchester United hingga laga pamungkas musim tersebut.

Sergio keluar sebagai penyelamat berkat gol yang dia ciptakan ke gawang QPR pada masa injury time.

"Aguero akan selalu dikenang sebagai pemenang injury time melawan QPR pada hari terakhir musim 2021 yang membawa Manchester City meraih gelar Liga Premier League pertama mereka," kata Onuoha.

"Tapi, sekilas tentang trofi yang dia menangkan dan gol yang dia cetak menunjukkan mengapa Aguero akan selalu dianggap sebagai legenda di Etihad," jelasnya.

Menurut Onuoha, bermain bersama Sergio Aguero di manchester City adalah momen-momen yang sangat menyenangkan.

Manchester City hampir tidak keluar dari 3 besar klasemen Liga Inggris usai juara tersebut.

"Jika Anda telah bermain dengan Sergio Aguero selama 10 tahun terakhir, itu berarti Anda mengalami saat-saat yang sangat, sangat menyenangkan," ungkapnya.

Aguero memiliki pemahaman, keterampilan, dan kecerdasan yang baik, serta IQ sepak bola yang luar biasa, dari pandangan Onuoha.

Lalu, penghargaan apa yang pantas untuk Sergio Aguero?

Menurut Micah Richard, sebuah patung dirinya pantas dibuatkan untuk mengenang jasa Aguero. "Dia adalah legenda".

"Mungkin dia pemain terbaik untuk Manchester City, untuk apa yang telah dia lakukan untuk klub dan saya tidak percaya kami menyingkirkannya," kata Richard.

Begitu juga dengan Onuoha, patung yang dibuatkan bukan untuk klub, tapi untuk fans agar mengingat jasa Aguero.

"Dalam hidup saya, dia telah menjadi pemain terbaik Manchester City yang pernah kami lihat.

"Patung itu bukan untuk para pemain, tetapi untuk para penggemar dan mereka ingin mengingar para pemain. Dia telah menjadikan Manchester City sebagi rumahnya," tutup Onuoha.

Komentar Pencetak gol terbanyak Liga Inggris sepanjang masa, Alan Shearer

"Dia pemain berkelas dan berkualitas, gol dan teknik sentuhannya sangat baik. hanya penyerang tengah serba bisa yang brilian untuk Manchester City dan Liga Inggris," kata Shearer.

"Kami harus mengagumi dan menghormatinya atas apa yang telah dia lakukan untuk liga kami.

"Sangat menyenangkan melihatnya. Yang bisa kami katakan hanyalah terima kasih atas hiburan yang telah dia berikan kepada kami," tutup Alan Shearer.

Berita terkait Liga Inggris

(Tribunnews.com/Sina)