Beda Mencolok, Timnas Malaysia Dibanjiri Pemain Naturalisasi & Keturunan di Kualifikasi Piala Dunia
Timnas Malaysia dibanjiri dengan pemain naturalisasi dan keturunan di Kualifikasi Piala Dunia 2022, beda dengan Timnas Indonesia cuma ada Elkan Baggot
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Kualifikasi Piala Dunia 2022. beda kondisi Timnas Malaysia dengan Timnas Indonesia.
Timnas Malaysia membanjiri skuat terbarunya dengan pemain naturalisasi dan keturunan, sedangkan Timnas Indonesia cuma menampung satu pemain.
Terdapat perbedaan mencolok bila membandingkan skuat tim nasional Malaysia dan Indonesia yang dirilis baru-baru ini.
Timnas Malaysia dan Indonesia memang akan berlaga di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022, dua pekan lagi.
Baca juga: JELANG Kualifikasi Piala Dunia 2022, Cuaca jadi Musuh Timnas Indonesia di UEA, Suhu 40 Derajat
Dua negara serumpun tetapi rival bebuyutan itu tampak mengambil pendekatan berbeda terkait pemain naturalisasi atau keturunan.
Pelatih timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe, memanggil pemain naturalisasi atau keturunan di setiap lini.
Di posisi kiper, terdapat Sam Somerville yang merupakan keturunan Inggris-Malaysia.
Di depan Somerville, terdapat empat pemain keturunan, yaitu Corbin-Ong (Kanada), Matthew Davies (Australia), Junior Eldstal (Swedia), dan Dominic Tan (Singapura).
Berlanjut di lini tengah, ada nama Liridon Krasniqi (Kosovo) dan Brendan Gan (Australia).
Posisi penyerang pun tak luput dari pemain naturalisasi, yaitu Guilherme de Paula (Brasil) dan Mohamadou Sumareh (Gambia).
Baca juga: Lima Talenta Jebolan SEA Games yang Tak Masuk Radar Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia
Baca juga: Vietnam Lawan Timnas Indonesia, Dua Striker Garuda Ini Bikin Jiper Media Lawan
"25 pemain yang terpilih, saya yakin, akan mengangkat tim," ucap Tan Cheng Hoe (11//5/2021).
"Kami meninjau semua kriteria dan mereka memenuhi syarat," tambahnya.
Sementara itu, pelatih Shin Tae-yong di kubu Indonesia tampak lebih mempercayai talenta lokal.
Shin Tae-yong sebenarnya memanggil dua pemain keturunan dan dua pemain naturalisasi pada masa pemusatan latihan.