UPDATE Transfer Liga 2: Yussa Nugraha Putuskan Gabung Persis Solo Usai Berkarier di Belanda
Keputusan penting diambil oleh Yussa Nugraha yang akhirnya memilih melanjutkan karier sepak bolanya bersama tim tanah kelahirannya, Persis Solo.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Keputusan penting diambil oleh Yussa Nugraha yang akhirnya memilih melanjutkan karier sepak bolanya bersama tim tanah kelahirannya, Persis Solo.
Yussa Nugraha yang masih berusia 20 tahun secara resmi telah memilih bergabung dengan Persis Solo setelah sempat malang melintang berkarier di Belanda.
Kepastian bergabungnya putra kelahiran Solo itu diumumkan oleh Persis Solo melalui media sosial resminya @persissolo.
"Yussa Nugraha, turn oranje into red. Welkom thuis!," tulis pernyataan offial Persis Solo.
Yussa Nugraha sendiri mengaku memiliki alasan khusus dibalik keputusannya memilih bergabung dengan Persis Solo.
Alasan khusus yang dimiliki pemain kelahiran 21 Maret 2001 itu antara lain sejarah panjang yang telah ditorehkan Persis Solo di kancah sepak bola nasional.
Selain itu, faktor manajemen baru yang memiliki ambisi besar meraih prestasi lolos Liga 1 menjadi alasan penting lainnya.
"Persis adalah klub asal kota kelahiranku dengan nama besar dan sejarah panjang," ujar Yussa Nugraha berdasarkan informasi yang diterima Tribunnews, Senin (24/5/2021).
"Saya yakin dengan Persis karena di bawah kepemilikan dan manajemen baru sekarang Persis akan banyak gebrakan,".
"Tentunya prestasi di Liga 2 dan promosi Liga 1," tukasnya menambahkan.
Meskipun lebih banyak merasakan atmosfer sepak bola luar negeri, Yussa Nugraha mengaku tak sungkan belajar sekaligus berbagi ilmu dengan para pemain Persis Solo baik di sesi latihan maupun pertandingan.
"Dengan susunan tim yang sekarang, saya juga bisa belajar dan menyerap ilmu dari pemain senior," akui Yussa Nugraha.
"Mengingat terdapat perbedaan yang cukup jauh antara sepak bola Eropa dan Indonesia," tutupnya.
Berbicara tentang Yussa Nugraha, ia sudah menuntut ilmu tentang sepak bola ketika masih berusia 8 tahun.
Klub pertama yang dibela oleh sang pemain adalah VV Haagsehout di Den Haag, tepatnya pada tahun 2010.
Beberapa klub yang pernah ia bela antara lain SVV Scheveningen, SC Feyenord dan HBS Craeyenhout.
Ketika masih membela tim SVV Scheveningen, Yussa Nugraha turut berkontribusi mengantarkan timnya promosi dan menyabet gelar top skor.
Ketika memperkuat SC Feyenoord juga, pemuda berusia 20 tahun itu mampu mendulang prestasi individu sebagai top skor juga.
Yussa Nugraha sempat dilanda masalah cedera yang membuatnya menepi sepuluh bulan ketika bermain bersama SC Feyenoord.
Setelah pulih dari cedera tersebut, Yussa Nugraha memutuskan bergabung dengan HBS Craeyenhout, salah satu klub kasta liga keempat belanda.
Sebelum akhirnya sang pemain memutuskan bergabung dengan Persis Solo pada saat ini.
Mewahnya Lini Serang Persis Solo demi Wujudkan Ambisi Promosi Menuju Liga 1
Persis Solo yang saat ini dibesut Eko Purjianto menjadi salah satu tim kasta kedua sepak bola Indonesia yang paling aktif pergerakannya di bursa transfer pemain.
Tim berjuluk Sambernyawa itu sangat intens dalam membangun skuatnya demi mewujudkan impian bisa promosi menuju Liga 1 musim depan.
Berbagai usaha telah dilakukan manajemen Persis Solo yang kini dipimpin oleh Kaesang Pangarep, salah satu putra dari presiden Indonesia, Joko Widodo.
Dibawah komando Kaesang Pangarep, Persis Solo telah berhasil mendatangkan beberapa wajah baru untuk memperkuat timnya.
Wajah baru yang didatangkan manajemen Persis Solo bukanlah nama-nama sembarangan.
Sebagaimana misal lini depan yang menjadi titik fokus Eko Purjianto dalam membangun kekuatan Persis Solo menyongsong kompetisi musim ini.
Deretan nama beken yang telah teruji kualitas dan pengalamannya dipastikan akan menghiasi lini depan tim yang bermarkas di Stadion Manahan tersebut.
Dimulai dari nama Beto Goncalves yang telah sepakat untuk memperkuat Persis Solo musim ini.
Berbicara tentang Beto tentu semua pecinta sepak bola tanah air sudah mengakui kualitas dan sepak terjangnya sebagai salah satu bomber paling mematikan.
Sudah banyak klub besar Indonesia yang pernah dibela Beto mulai dari Persipura, Persija, Arema, Sriwijaya, Madura United, hingga Persijap.
Berbagai pengalaman yang telah dimiliki Beto tentu sangatlah diharapkan bisa membantu Persis Solo dalam mewujudkan ambisinya lolos Liga 1 musim depan.
Kehebatan Beto semasa masih membela Persipura, Sriwijaya, dan Madura United diharapkan bisa menular ke tim Persis Solo.
Meskipun telah berusia 40 tahun, Beto tetaplah dipandang sebagai penyerang berbahaya ketika telah berada di kotak penalti.
Marinus Wanewar menjadi nama beken kedua yang dipastikan juga akan menghiasi starting lineup tim Persis Solo musim depan.
Kedatangan Marinus yang pernah menjadi tokoh penting Timnas Indonesia U22 merengkuh gelar juara Piala AFF berpeluang menjadi calon bomber menakutkan yang dimiliki Persis Solo.
Dengan postur yang menjulang dan kualitas skill yang dimilikinya, Marinus memiliki atribut untuk menuai sukses bersama Persis Solo.
Ada lagi sosok penyerang berikutnya yang tak kalah jago utamanya dalam urusan mencetak gol lewat sundulan yakni Assanur Rijal.
Assanur Rijal yang tampil memukau dalam gelaran Piala Menpora mampu menarik minat perhatian Persis Solo.
Terbukti, gelar top skor yang berhasil diraih Assanur Rijal pada turnamen tersebut membuat Persis Solo tak sungkan bergerak cepat untuk mengamankan tanda tangannya.
Hadirnya Assanur Rijal tentu akan menjadi ancaman tersendiri bagi lawan tanding Persis Solo.
Meskipun tidak terlalu memiliki postur tinggi, kualitas sundulan dan kecepatan yang ia miliki menjadi sesuatu yang bisa dioptimalkan Eko Purjianto dalam mengeluarkan potensi eks pemain Persijara tersebut.
Alhasil hadirnya Beto Goncalves, Marinus Wanewar, dan Assanur Rijal seakan membuat lini depan Persis Solo terasa mewah.
Tentu kehadiran para pemain bintang itu diharapkan bisa membantu Persis Solo menuntaskan kerinduannya untuk bisa kembali tampil di kasta tertinggi sepak bola Indonesia musim depan.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)