Liga 2 - Tak Perlu Harga Mahal, PSMS Medan Cari Pemain dengan Kriteria Loyalitas Tanpa Batas
Pelatih PSMS Medan, Ansyari Lubis memiliki kriteria tersendiri dalam mencari pemain baru, Ayam Kinantan tak butuh pemain harga mahal.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Klub asal Sumatera Utara, PSMS Medan memiliki kriteria tersendiri dalam mencari pemain baru jelang bergulirnya Liga 2, Juli mendatang.
Diungkapkan oleh pelatih PSMS Medan, Ansyari Lubis, timnya tak mengedepankan pemain dengan harga mahal dalam proses perekrutannya.
Ayam Kinantan -julukan PSMS Medan- membutuhakn pemain yang memiliki loyalitas plus skill olah bola mumpuni.
Baca juga: PSMS Medan Dapat Undangan Turnamen Pemanasan yang Diikuti Persib, Persija, Arema, Persebaya
Baca juga: Jika Punya Uang Seperti Raffi Ahmad, Rizky Billar Ingin Beli Tim PSMS Medan
Guna menyambut kompetisi Liga 2, adalah hal yang wajar jika klub kontestan terus berbenah untuk mendatangkan amunisi baru.
Namun PSMS Medan tak ingin larut dalam tren seperti Persis Solo dan RANS Cilegon FC yang banyak mendatangkan pemain bintang.
Baginya, pemain dengan kemauan bermain sepenuh hati bagi PSMS menjadi tolak ukur utama bagi tim.
"Itu kriteria pemain yang akan kami incar untuk melengkapi tim di kompetisi liga," kata Ansyari Lubis, seperti yang dikutip dari TribunMedan.
Namun nyatanya tak cukup loyalitas, skill dan kemampuan pemain incaran juga harus sesuai dengan pola permainan Ansyari Lubis.
"Harus punya motivasi untuk mengangkat tim. Dia juga bisa jadi pembeda dan punya semangat," katanya.
Ansyari berharap para pemain yang akan bergabung nantinya yang haus gol dan memiliki tekat memajukan skuat berjuluk Ayam Kinantan ini.
"Kami tidak cari pemain mahal. Tapi yang punya skill dan terutama pemain tersebut juga harus punya loyalitas," terangnya.
Pelatih PSMS Medan ini menambahkan bahwa proses perekrutan pemain tak melulu soal pandangannya pribadi.
Keputusan siapa pemain yang akan bergabung dengan Ayam Kinantan juga berdasarkan masukan dari petinggi klub maupun staf pelatih lain.
"Jadi ini enggak pribadi masing-masing, tetapi tim work, managemen dan pelatih. Saya dibantu dengan staf. Ada Legimin dan Saragih."
"Legimin banyak kenal pemain di Liga 1 dan Liga 2. Masukan darinya kami butuhkan. Pemain yang kita ambil itu memang sesuai dengan kebutuhan yang ada di tim," sebutnya.
Baca juga: UPDATE Transfer Liga 2: Yussa Nugraha Putuskan Gabung Persis Solo Usai Berkarier di Belanda
Bukan menjadi rahasia lagi jika klub-klub Liga 2 menjadi sorotan saat ini.
Selain maraknya tokoh publik figur yang mengakuisisi sebuah klub, bursa transfer pemain di Liga 2 terbilang agresif.
Sebut saja Persis Solo di bawah komando Kaesang Pangarep banyak mendatangkan pemain kelas wahid.
Di antaranya ialah Beto Goncalves, Assanur Rijal Torres, Rivaldi Bawuo, hingga Marinus Wanewar.
Kemudian ada klub yang dimiliki Raffi Ahamd, RANS Cilegon FC yang juga banyak disesaki deretan pemain kelas wahid.
Terbaru, tim kepunyaan suami Nagita Slavina ini mendatangkan mantan striker PSM Makassar, Patrich Wanggai.
Fenomena ini kenyataannya tak membuat PSMS Medan melakukan hal serupa.
Loyalitas dan kemampuan olah bola seorang pemain menjadi titik utama bagi Ayam Kinantan dirasa perlu untuk merekrutnya.
(Tribunnews.com/Giri)(TribunMedan/Sofyan Akbar)