Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

PROFIL Yussa Nugraha: Pemain Persis Solo, Jebolan Akademi Feyenoord & Pernah Seleksi Timnas Belanda

Berikut profil Yussa Nugraha, pemain anyar Persis Solo, jebolan akademi Feyenoord, dan pernah ikuti seleksi tim nasional Belanda U-13.

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Gigih
zoom-in PROFIL Yussa Nugraha: Pemain Persis Solo, Jebolan Akademi Feyenoord & Pernah Seleksi Timnas Belanda
Media Officer Persis Solo
Yussa Nugraha Resmi Putuskan Gabung Persis Solo/Berikut profil Yussa Nugraha, pemain anyar Persis Solo, jebolan akademi Feyenoord, dan pernah ikuti seleksi tim nasional Belanda U-13. 

TRIBUNNEWS.COM - Profil Yussa Nugraha, rekrutan terbaru klub Liga 2, Persis Solo jelang kompetisi musim 2021 bergulir.

Pemain berusia 20 tahun tersebut 'pulang' ke tanah kelahirannya setelah sejak umur delapan tahun menimba ilmu sepak bola di Negeri Kincir Angin, Belanda.

Berbagai klub Belanda pernah dicicipi Yussa, di antaranya adalah Ado Den Haag, VV Haagsehout, SVV Scheveningen, dan SC Feyenoord.

Yussa Nugraha memmutuskan pulang ke Indonesia dan bergabung dengan Persis Solo lantaran kontraknya bersama HBS Craeyenhout sudah berakhir.

Sebelumnya, dia sempat mengalami cedera lutut serius hingga harus menepi dan menjalani pemulihan selama 10 bulan.

Baca juga: UPDATE Transfer Liga 2: Yussa Nugraha Putuskan Gabung Persis Solo Usai Berkarier di Belanda

Karier Yussa Nugraha

Yussa Nugraha dilahirkan di Solo, Jawa Tengah pada 21 Maret 2001.

Berita Rekomendasi

Dia diboyong kedua orangtuanya hijrah ke Belanda saat duduk di kelas 2 SD.

Selama di Belanda, Yussa Nugraha pernah mendapat undangan dari tim-tim seperti Feyenoord, bahkan untuk menjalani seleksi Timnas Belanda U-13, dalam rangkuman berita Tribunnews.

Pada surat yang diterbitkan di Amsterdam pada 17 januari 2014, terdapat daftar pemain yang diundang untuk menjalani seleksi timnas Belanda  U-13, salah satunya Yussa Nugraha yang sudah beberapa tahun tinggal di Belanda.

Seleksi ini merupakan bagian dari program KNVB, Jeugdplan Nederland (JPN), atau program pembibitan pemain Belanda.

"Berkat prestasi sepak bola di klub, kamu menarik perhatian para pemburu bakat dari KNVB. Maka dari itu kami mengundang untuk mengikuti pertandingan penyaringan untuk program Jeugdplan Nederland. Atas nama staf teknis KNVB region Barat, kami pengucapkan selamat atas undang ini," bunyi undangan tersebut seperti dituturkan Yussa kepada Tribunnews.com, Selasa (28/1/2014) silam.

Yussa Nugraha lolos saat menjalani seleksi tahap pertama Timnas Belanda U-13. Dia berhak untuk melanjutkan tahap seleksi berikutnya bersama KNVB ketika usianya 12 tahun.

Dia bahkan optimis, bisa lolos pada seleksi dua Timnas U-13 Belanda berbekal kecepatan yang dimilikinya.

"Aku masih mengandalkan kecepatan, power tendangan, dan driblingku. Makanya pelatih dari KNVB posisikan aku sebagai ujung tombak. Padahal di SVV Scheveningen sekarang di sayap kiri dan sayap kanan," kata Yussa kepada Tribunnews, Jumat (7/3/2014) lalu.

Menurut Yussa, seleksi tahap kedua berjalan lebih ketat dibandingkan sebelumnya, banyak pemain yang lebih bagus dari dirinya serta tempo pertandingan yang berjalan cepat.

Untuk diketahui, Yussa Nugraha adalah satu-satunya pemain yang berdarah Asia dari total 32 orang yang menjalani seleksi Timnas Belanda U-13.

Dia juga sempat mengalami cedera saat menjalani seleksi Timnas Belanda U-13.

Di sisi lain, perjuangan Yussa Nugraha untuk dapat bergabung dengan Feyenoord membuahkan hasil pada tahun 2014.

Dia diterima akademi Feyenoord, SC Feyenoord dan bergabung dengan tim C1 untuk musim kompetisi 2014/2015.

Tim C1 adalah tim U-15 SC Feyenoord.

Setelah dari tim C1, remaja 13 tahun bisa melanjutkan jenjang kariernya ke tim B2, B1, A2, lalu A1, sebelum akhirnya menembus tim senior. Kenaikan tingkat Yussa tergantung penampilannya selama di tim C1.

Feyenoord, Klub Impian Anak di Belanda

Menurut Yussa Nugraha, SC Feyenoord merupakan klub impian semua anak di Belanda.

Kala itu, Feyenoord adalah akademi sepak bola terbaik di Belanda, dalam empat tahun berturut-turut selalu menjadi juara di level junior.

berturut-turut selalu menjadi juara di level junior.

“SC Feyenoord impian setiap anak di Belanda. Mereka berharap bisa bergabung di sana. Masuknya pun tidak mudah. Kalau untuk masuk SVV saja harus melalui seleksi, apalagi SC,” ungkap Yussa kepada Tribunnews.com, Jumat (4/4/2014).

Dalam pengalamannya bermain di Feyenoord, Yussa mengungkapkan, tidak ada istilah anak emas di Belanda.

Satu contoh ketika Feyenoord melakoni laga uji coba melawan RBC Rosendal, Yussa yang tinggal di Den Haag tiba terlambat lima menit di stadion yang terletak di Rotterdam.

Akibatnya, Yussa yang seharusnya bermain sejak babak pertama harus rela duduk di bangku cadangan.

Selain itu, seragam bernomor punggung tujuh yang seharusnya dia kenakan tidak boleh digunakan. Yussa baru boleh bermain pada babak kedua dan mengenakan nomor punggung 15.

“Aku dapat peringatan satu kali. Jika nanti masih terulang, hukumannya masih sama. Tapi begitu aku tiga kali mendapat peringatan, aku langsung dipanggil ke komisi untuk menerima sanksi. Aku sendiri belum tahu apa sanksinya. Mungkin tidak boleh main satu atau dua kali,” jelas Yussa kepada Tribunnews.com, Kamis (17/7/2014).

Pengalaman itu menjadi pelajaran, dan membuatnya untuk dapat selalu tepat waktu.

Yussa Nugraha, Kini

Setelah menjalani tahun-tahun sulit di Belanda, Yussa Nugraha memutuskan kembali ke tanah kelahirannya.

Dia bergabung dengan Persis Solo, klub Liga 2 yang saat ini tengah bersiap untuk mengarungi kompetisi musim 2021.

Tak hanya itu, Persis Solo yang kini dikomandoi oleh pemilik anyar, Kaesang Pengarep juga aktif melakukan dobrakan klub, tidak hanya dalam skuat tim melainkan juga dalam manajemen.

"Persis adalah klub asal kota kelahiranku dengan nama besar dan sejarah panjang," ujar Yussa Nugraha berdasarkan informasi yang diterima Tribunnews, Senin (24/5/2021).

"Saya yakin dengan Persis karena di bawah kepemilikan dan manajemen baru sekarang Persis akan banyak gebrakan," Jelasnya.

Yussa menargetkan untuk bisa membawa Persis Solo promosi ke Liga 1 pada musim berikutnya.

"Tentunya, prestasi di Liga 2 dan promosi keLiga 1," tuturnya.

(Tribunnews.com/Sina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persib
16
11
5
0
29
11
18
38
2
Persebaya
17
11
4
2
22
13
9
37
3
Persija Jakarta
17
9
4
4
25
16
9
31
4
Arema
17
8
4
5
27
21
6
28
5
Bali United
16
8
3
5
24
15
9
27
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas