TRIBUNNEWS.COM, MILAN- Liga Serie A pada masa pandemi memang penuh misteri. Tidak hanya pelatih yang gagal diganti sebuah tim, pelatih yang sukses pun akan mengalami hal yang sama.

Antonio Conte akan meninggalkan Inter dalam 48 jam ke depan, menurut laporan di Italia.

Pelatih berusia 51 tahun itu baru saja membimbing klub meraih gelar liga pertama mereka sejak 2010, unggul 12 poin di puncak klasemen Serie A.

Tetapi presiden Inter, Steven Zhang dan pemilik China mereka Suning telah memberi tahu manajemen klub bahwa mereka harus menurunkan tagihan gaji hingga 20 persen.

Selain itu, mereka juga harus meningkatkan sebesar 100 juta Euro dalam penjualan pemain pada akhir jendela transfer.

Menurut La Gazzetta dello Sport, Conte diberitahu tentang keputusan akhir pekan lalu dan pelatih asal Italia itu 'mengungkapkan semua kepahitannya' terhadap arah baru tim dalam pertemuan dengan hierarki klub.

Laporan tersebut mengklaim bahwa Conte akan bertemu Zhang minggu ini untuk mengatur pemutusan kontraknya dengan Inter, yang bisa menelan biaya sekitar 6 juta Euro.

Conte sangat yakin bahwa Inter perlu terus mengeluarkan uang untuk melanjutkan perkembangan skuad dan mengelak ketika ditanya tentang masa depannya di San Siro.

Ketika ditanya apakah dia akan bertahan di Inter awal bulan ini, Conte menjawab:

'Mari nikmati momen ini, akan ada waktu untuk berbicara bersama, dengan presiden dan direktur, untuk memilih jalur terbaik untuk Inter.'

Inter sekarang mengantre untuk menggantikan Conte dan bisa beralih ke Massimiliano Allegri, yang mereka bicarakan tahun lalu.

Allegri telah menganggur sejak meninggalkan Juventus pada 2019 tetapi telah dikaitkan dengan kepulangan ke klub yang berbasis di Turin dalam beberapa pekan terakhir, serta Real Madrid.

Mantan Manajer Chelsea, Maurizio Sarri dan juga Sinisa Mihajlovic juga dipertimbangkan dalam hierarki Inter.

Keluarnya Conte juga akan menimbulkan pertanyaan tentang masa depan Romelu Lukaku, karena mantan manajer Chelsea itu memainkan peran kunci dalam meyakinkan pemain Belgia itu untuk pindah ke Italia pada 2019.