TRIBUNNEWS.COM, PRAHA- Timnas Republik Ceko membawa pemain tersangka kasus rasialis dan calon pengantin ke dalam skuad Euro 2020.

Timnas Republik Ceko termasuk peserta yang akhir-akhir mengumumkan daftar skuad untuk Euro 2020.

Pelatih Jaroslav Silhavy membeberkan daftar 25 pemain pilihannya kepada publik pada Selasa (25/5/2021).

Dalam susunan tersebut, Silhavy membuat keputusan kontroversial dengan memberi tempat untuk bek Ondrej Kudela.

Pemain Slavia Prague berusia 34 tahun ini menyita perhatian karena vonis sanksi larangan bermain 10 pertandingan oleh UEFA akibat tindak rasialis.

Kudela dianggap menghina pemain Rangers FC, Glen Kamara, dengan sebutan tak pantas dalam bentrokan di Liga Europa, Maret lalu.

Kisruh terjadi di lapangan dan kasus ini membuat Kudela dijatuhi sanksi, sedangkan Kamara yang menjadi korban juga kena hukuman akibat dinilai menyerang lawan secara fisik.

Namun, Rep Ceska sangat membutuhkan tenaga Kudela, yang baru dinobatkan sebagai bek terbaik musim ini di liga domestik.

Masih ada peluang bagi dirinya tampil setelah mengajukan banding kepada UEFA untuk melakukan pembelaan berdasarkan kesaksian rekan-rekan setimnya.

Silhavy menanti hasil banding tersebut melalui sidang daring pada Rabu besok.

"Kami akan menunggu situasi terkait banding Kudela. Kami merasa kemungkinan itu dikabulkan kecil, tetapi kami tak ingin menutup pintu," ucap sang pelatih, dikutip dari BolaSport.com.

"Sebagai antisipasi, kami memiliki waktu buat menetapkan satu tempat tersisa dalam skuad sampai 1 Juni."

"Saya masih punya tiga bek yang siap sedia, di mana saya akan memilih salah satunya jika dia (Kudela) tak bisa dibawa," imbuhnya.

Selain itu, pemilihan materi skuad Rep Ceska untuk Euro 2020 juga disisipi kisah unik terkait salah satu gelandangnya, Jakub Pesek.