TRIBUNNEWS.COM, GDANSK- Unai Emery pernah disia-siakan Arsenal saat kemampuannya melatih tidak dihargai. Tapi itu dulu pada 2019.

Pada tahun 2021 ini, dia berhasil menjawab kritikan dan yang meragukan kemampuannya dengan meraih trofi Liga Eropa.

Mantan Manajer PSG dan Arsenal itu menunjukkan keahliannya dalam jenis permainan ini dengan menerapkan strategi yang akhirnya membawa tim Kapal Selam Kuning untuk pertama kalinya meraih gelar juara Liga Eropa.

Ini akan menjadi hari yang tak terlupakan bagi Unai Emery, karena ia akan mencatat sejarah sebagai pelatih pertama yang membawa Villarreal meraih gelar di semua kompetisi.

Mantan bos PSG itu kini telah mengubah Villarreal menjadi tim Spanyol ke-5 yang meraih gelar di kompetisi kasta kedua di Eropa.

Di atas itu semua, pelatih Spanyol itu kini menjadi pelatih paling unggul dalam kompetisi ini.

Sebelumnya, dia telah memimpin Sevilla meraih tiga gelar berturut-turut pada 2014, 2015, dan 2016.

Tidak ada pelatih lain di Eropa yang memenangkan gelar sebanyak Emery dalam sejarah turnamen tersebut. Bahkan sejak sebelum namanya diubah.

Unai Emery menjadi manajer pertama yang memenangkan Piala UEFA / Liga Europa empat kali (2013-14, 2014-15, 2015-16 & 2020-21) melampaui Giovanni Trapattoni.

Satu-satunya tim yang tidak mampu ia pimpin untuk meraih gelar ini adalah Arsenal, saat Chelsea mengalahkan The Gunners pada 2019.

Unai Emery telah berkompetisi di lima kali Final Liga Eropa sebagai manajer. Yaitu 2014 (Sevilla), 2015 (Sevilla), 2016 (Sevilla), 2019 (Arsenal), dan 2021 (Villarreal)

Ternyata Arsenal-lah masalahnya. Dia tidak bisa membawa Arsenal jadi juara Liga Eropa saat tampil di final Liga Eropa. Seolah menegaskan kembali bahwa masalahnya pada saat itu ada pada Arsenal.

Pelatih sekarang akan memiliki kesempatan untuk menikmati satu gelar juara lagi dengan klub baru.

Dia bisa mengirim pesan kepada mereka yang mengecamnya di Arsenal dan tidak menghargai bakatnya sebagai pelatih.