Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Eks-Inter Milan Hujat Suning, Perusahaan China yang Dituding Hancurkan Pekerjaan Antonio Conte

Eder melihat Suning menciptakan kekacauan yang sama di Inter Milan dengan Antonio Conte kini telah meninggalkan klub

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Eks-Inter Milan Hujat Suning, Perusahaan China yang Dituding Hancurkan Pekerjaan Antonio Conte
Vincenzo PINTO / AFP
Pelatih Inter Milan Italia Antonio Conte memberikan instruksi selama pertandingan sepak bola Serie A Italia AS Roma vs Inter Milan pada 10 Januari 2021 di stadion Olimpiade di Roma. Vincenzo PINTO / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Eks-pemain Inter Milan, Citadin Eder, tidak tanggung-tanggung menghujat Suning, perusahaan asal China pemilik I Nerazzurri.

Citadin Eder mengkritik tindakan Suning terhadap pelatih Inter Milan, Antonio Conte, lewat serangkaian cuitannya pada Rabu (26/5/2021).

Beberapa jam kemudian, Inter Milan mengumumkan Antonio Conte tidak lagi menjadi pelatih mereka hanya tiga hari setelah mengangkat trofi juara Liga Italia.

Antonio Conte mengubah Inter Milan menjadi tim juara dengan meraih scudetto 2020-2021.

Setelah mendominasi Liga Italia musim ini, Conte menginginkan investasi besar dilakukan ke dalam skuad supaya Inter Milan meraih kejayaan di level yang lebih tinggi.

Baca juga: Bersiap, Antonio Conte ke Real Madrid, Zinedine Zidane ke Juventus, Allegri ke Inter Milan

Akan tetapi, Presiden Suning, Steven Zhang, menegaskan Inter Milan perlu mendapatkan minimal 70 juta euro dari penjualan pemain dan gaji skuad juga harus dipotong 20 persen untuk menjaga klub tetap sehat di tengah krisis finansial karena pandemi COVID-19.

Proyek dan keinginan Conte dipastikan tidak bisa terjadi karena Inter Milan berarti akan menjual beberapa pemain terbaiknya yang menjadi figur penting kesuksesan di musim 2020-2021.

BERITA REKOMENDASI

Suning dan Conte, yang masih punya kontrak sampai Juni 2022, pun sepakat untuk berpisah.

Citadin Eder sendiri memperkuat Inter Milan pada periode 2016-2018 dan merasakan langsung saat Suning mengambil alih kepemilikan I Nerazzurri dari pengusaha Indonesia, Erick Thohir.

Pada 2018, Eder pindah ke klub milik Suning di Liga Super China, Jiangsu Suning.

Akhir tahun lalu, Eder membawa Jiangsu Suning menjadi juara Liga Super China untuk pertama kalinya.

Namun, pandemi COVID-19 menghantamkan krisis finansial kepada klub yang dibeli Suning pada Desember 2015 itu.

Baca juga: Belum Puas Menikmati Jerih Payah, AC Milan, Juventus & Inter Milan Kompak Dihantam Masalah

Jiangsu Suning dibubarkan dan Eder mengaku tidak digaji ketika kontraknya diputus sepihak.

Sekarang Eder melihat Suning menciptakan kekacauan yang sama di Inter Milan dengan Antonio Conte kini telah meninggalkan klub dengan kesepakatan bersama.

"Ketika saya bilang berharap hal yang dialami Jiangsu tidak terjadi di Inter Milan, saya sebagai fan tidak mau apa yang terjadi pada kami di Jiangsu terjadi di Inter Milan bersama Suning," cuit Eder seperti dikutip Bolasport.com dari Sempre Inter.

"Di Jiangsu, setelah kami meraih prestasi penting (menjuarai Liga Super China), mereka (Steven Zhang dan ayahnya) membuang begitu saja semua kerja keras yang telah dilakukan para pemain, staf, dan direktur klub."

"Sekarang di Inter Milan, mereka menghancurkan semua yang telah dikerjakan Antonio Conte karena menginginkan 100 juta euro masuk ke kantong mereka."

"Mereka tidak peduli pada para pegawainya dan sepak bola."

"Pikirkan ini, sudah 8 bulan sejak mereka mengabaikan gaji orang-orang yang seharusnya dibayar 800 ribu euro sebulan."

Rangkaian cuitan eks pemain Inter Milan, Citadin Eder, soal Suning.
TWITTER @EDERCITADIN7
Rangkaian cuitan eks pemain Inter Milan, Citadin Eder, soal Suning.

Baca juga: Gemblengan Shin Tae-yong Bikin Pemain Timnas Menderita, Egy: Pre-Seasons Lechia Gdansk Lebih Keras

Eder menutup cuitannya dengan dua emoji muntah di samping kata Suning, yang menjelaskan betapa muak dia pada perusahaan tersebut.

Perkembangan masa depan Inter Milan kini menjadi menarik untuk ditunggu ke depannya setelah Antonio Conte hengkang.

Massimiliano Allegri disebut-sebut menjadi target Inter Milan untuk menjadi pelatih pengganti Conte.

Baca juga: Toxic, Ini Daftar Rekan Lionel Messi yang Paling Buruk, Ada yang Mata Duitan dan Dibentak Tak Becus

I Nerazzurri masih memiliki direktur Giuseppe Marotta, yang dulu di Juventus pernah tetap menjadi juara setelah ditinggal Conte.

Namun, tidak bisa tidak, skuad juara Inter Milan 2020-2021 adalah timnya Conte.

Suporter Inter Milan akan terus mengingat bagaimana Conte mati-matian minta dibelikan Romelu Lukaku, yang kemudian terbukti menjadi salah satu pemain kunci La Beneamata.

Sementara itu, Conte tidak akan melatih di Liga Italia pada musim 2021-2022 sesuai klausul kontraknya di Inter Milan.

Sumber: BolaSport.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
AC Milan
6
3
2
1
14
7
7
11
2
Torino
5
3
2
0
8
5
3
11
3
Napoli
5
3
1
1
9
4
5
10
4
Udinese
5
3
1
1
7
7
0
10
5
Juventus
5
2
3
0
6
0
6
9
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas