TRIBUNNEWS.COM - Unai Emery membuktikan sentuhan magisnya setelah membawa Villarreal memenangkan gelar Liga Eropa musim 2020/2021.

Villarreal secara heroik mampu menjadi jawara Liga Eropa setelah mempecundangi Manchester United di partai final, Kamis (27/5/2021) dinihari.

Berlangsung di Stadion Gdansk, Villarreal mampu memenangkan laga final lewat adu penalti dengan skor 11-10.

Baca juga: Ini Pidato Perpisahan David Luiz di Depan Rekan-rekannya di Arsenal yang Disambut Tepuk Tangan

Hasil imbang 1-1 pada babak tambahan waktu membuat laga kedua tim berlanjut ke adu tos-tosan.

Keberuntungan menghampiri Villarreal setelah Geronimo Rulli mampu menepis tembakan penalti dari David de Gea.

De Gea pun menjadi satu-satunya pemain yang gagal mengeksekusi sepakan penalti dalam laga final Liga Eropa edisi kali ini.

Keberhasilan Rulli menggagalkan penalti kiper Manchester United tersebut secara tidak langsung membawa Villarreal berhak menyegel gelar juara Liga Eropa musim ini.

Kesuksesan Villarreal memenangkan gelar Liga Eropa musim ini secara tidak langsung semakin membuktikan sentuhan magis dari seorang Emery.

Emery seakan-akan menisbatkan diri sebagai pelatih tersukses dalam turnamen Liga Eropa.

Gelar Liga Eropa bersama Villarreal tercatat menjadi trofi Emery keempat selama berkarier sebagai pelatih profesional dalam turnamen tersebut.

Sebelumnya Emery sudah pernah meraih hattrick gelar Liga Eropa bersama Sevilla pada tahun 2014-2016.

Emery hanya sekali saja gagal mempersembahkan gelar Liga Eropa ketika membesut Arsenal meskipun membawa tim tersebut lolos final pada tahun 2019 silam.

Profil Unai Emery, Pelatih Sang Spesialis Juara Liga Eropa

Dikutip Tribunnews dari Transfermarkt, Unai Emery mengawali karier awalnya bersama Lorca Deportivo.

Emery lalu mengambil alih kursi kepelatihan tim Almeria pada tahun 2006.

Sentuhan dingin Emery mampu membawa tim tersebut promosi ke La Liga pada musim pertamanya.

Sebelum akhirnya tim tersebut dibawa oleh Emery finish pada urutan kedelapan pada musim berikutnya.

Lalu, Emery kembali berpindah tim dimana Valencia menjadi tujuan destinasi karier kepelatihan berikutnya.

Pelatih asal Spanyol itu menghabiskan waktu selama empat tahun bersama tim berlogo kelelawar tersebut.

Emery mampu membimbing Valenci menempati urutan ketiga beruntun mulai musim 2009/2010 sampai 2011/2012.

Sempat membesut Spartak Moscow dalam kurun waktu sebentar, Emery mendapatkan kepercayaan melatih Sevilla.

Di tim inilah ia mampu mencapai puncak luar biasa karier kepelatihannya dengan membawa Sevilla meraih gelar juara Liga Eropa tiga musim beruntun.

Setelah mengukir tinta emas bersama Valencia, Emery melanjutkan petualangannya dengan PSG dan Arsenal.

Sebelum akhirnya pada musim ini dirinya ditunjuk sebagai nahkoda Villarreal.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)