Serba-serbi Kekalahan Man United, Hal yang Terjadi di Ruang Ganti MU Seusai De Gea Gagal Penalti
Seusai pertandingan, Ole Gunnar Solskjaer menceritakan kondisi ruang ganti Man United.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah momen menarik mewarnai kekalahan Manchester United di Final Liga Europa.
Satu di antaranya diungkapkan Ole Gunnar Solskjaer.
Ole membeberkan kondisi ruang ganti Manchester United usai David de Gea gagal mencetak gol penalti.
Manchester United gagal membawa pulang trofi Liga Europa setelah tunduk dari Villarreal dalam laga final di Stadion Gdansk, Rabu (26/5/2021) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Villarreal memecah kebuntuan pada menit ke-29 melalui gol Gerard Moreno.
Man United membuat skor sama kuat 1-1 berkat sepakan Edinson Cavani (55').
Baca juga: Analisis Media Vietnam Soal Timnas Indonesia, Kekuatan Fisik Naik Pesat Tapi Ada Petaka Hebat
Pertandingan mesti dilanjutkan ke babak tos-tosan yang akhirnya dimenangi Villarreal dengan skor 11-10.
Eksekutor penalti ke-11 Manchester United, David de Gea, tak bisa menciptakan gol.
Tembakan kaki kanan De Gea berhasil ditepis kiper Villarreal, Geronimo Rulli.
Seusai pertandingan, Ole Gunnar Solskjaer menceritakan kondisi ruang ganti Man United.
"Hanya ada kesunyian di ruang ganti," ujar Ole Gunnar Solskjaer seperti dilansir BolaSport.com dari situs resmi UEFA.
"Kondisi ruang ganti yang mengecewakan."
Baca juga: Ternyata Sergio Aguero Pilih Hengkang dari Man City ke Barcelona Gegara Pep Guardiola
"Itulah sepak bola, terkadang cuma ditentukan dengan satu tendangan."
"Kami harus belajar dari itu, bukan menikmati perasaan ini, tetapi merasakan perasaan ini dan memastikan kami tidak mendapatkannya lagi."
"Kami tidak bermain sebagus yang kami tahu kami bisa."
"Kami memulai dengan bagus dan mereka mendapatkan gol dari satu-satunya tembakan tepat sasaran."
"Kami kecewa karena kebobolan dari situasi bola mati."
"Kami menekan dan menciptakan gol. Setelah kami mencetak gol, kami tidak mengontrol permainan atau mendominasi seperti yang kami inginkan."
Baca juga: Pembagian Pot Drawing Liga Champions, AC Milan Siap-siap di Grup Neraka, Status Cuma Tim Semenjana
"Mereka menyulitkan kami. Mereka menutup ruang. Mereka bertahan dengan bagus."
"Kami memiliki mayoritas penguasaan bola, tetapi kami tidak menciptakan peluang yang cukup matang."
"Kami semakin dekat dan semakin dekat lagi pada gelar."
"Kami hanya berjarak satu tendangan lagi dengan trofi dan malam yang indah," tutur Solskjaer melanjutkan.
Keberhasilan menumbangkan Manchester United membuat pelatih Villarreal, Unai Emery, kepada pencapaian istimewa.
Emery menjadi pelatih pertama yang empat kali menjuarai Piala UEFA/Liga Europa.
Sebelum bersama Villarreal, Unai Emery tiga kali juara bareng Sevilla.
Baca Juga: Kiper Jaga di Pinggir Gawang, Neymar Tendang Penalti Keluar Lapangan
Bareng Sevilla, Emery menguasai kompetisi antarklub kasta kedua Eropa ini dalam tiga musim beruntun dari 2013-2014 sampai 2015-2016.
Sementara itu, Manchester United melanjutkan kiprah culun dalam babak adu penalti.
Man United kalah enam kali dari tujuh adu penalti terakhir di semua kompetisi.
Satu-satunya lawan yang sukses dibungkam Man United saat tos-tosan adalah Rochdale.
The Red Devils membuat Rochdale keok via adu penalti pada putaran ketiga Piala Liga Inggris, September 2019.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Keputusan Sudah Final, Gianluigi Donnarumma Tinggalkan AC Milan Minggu Depan