Begini Pengumuman Juventus Saat Mengumumkan Massimiliano Allegri Kembali Jadi Pelatih Lagi
Massimiliano Allegri telah kembali ke Juventus untuk periode kedua sebagai pelatih Juventus menggantikan Andrea Pirlo.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, TURIN- Massimiliano Allegri telah kembali ke Juventus untuk periode kedua sebagai pelatih Juventus menggantikan Andrea Pirlo.
Pirlo pada hari Jumat telah meninggalkan Turin hampir. Dia telah selesai menjabat sebagai pelatih Juventus sembilan bulan menggantikan Maurizio Sarri.
Mantan playmaker itu gagal memenuhi harapan sebagai pelatih. Juventus secara tiba-tiba mengakhiri masa kepelatihannya.
Allegri, yang dikaitkan dengan Inter dan Real Madrid sebelum setuju untuk bergabung kembali dengan Juventus sebelumnya, telah menganggur sejak mengakhiri masa jabatannya sebagai pelatih yang sukses bersama Juventus dua tahun lalu.
Pelatih berusia 53 tahun itu mendalangi lima gelar Scudetto berturut-turut dalam kesempatan pertamanya sebagai pelatih Juventus, dan timnya mengangkat Coppa Italia pada empat kesempatan.
Juve jadi finalis Liga Champions dengan Allegri saat itu pelatihnya pada 2014-15 dan 2016-17.
"Massimiliano Allegri adalah manajer Juventus sekali lagi," kata klub itu dalam sebuah pernyataan.
"Allegri menemukan bangku yang sangat dia kenal, klub yang dia cintai dan yang juga mencintainya, karena hari ini sebuah perjalanan baru dimulai bersama, menuju tujuan baru.
Apa yang dia capai dalam petualangan pertamanya di Juventus terukir dalam sejarah klub: lima Scudetti, empat gelar juara ganda berturut-turut, ditambah dengan Coppa Italia dan dua Piala Super, mencapai dua final Liga Champions hanya dalam tiga musim, prestasi epik baik di Italia maupun di Eropa. "
Pernyataan di situs web Juventus menambahkan: "Sekarang kami siap untuk memulai lagi dengan Allegri, untuk membangun masa depan kami bersama; dengan profesionalisme yang luar biasa, kekuatan moralnya, dengan ide-ide brilian dari seorang pelatih yang mampu mengocok kartu, baik di dalam maupun di luar lapangan.
"Dengan senyumannya, semacam 'tanda tangan'. Dengan caranya memahami sepak bola dan kehidupan dengan kesederhanaan, dengan keinginannya untuk mengecilkan segalanya dan dengan komitmen untuk menikmati setiap momen indah yang bisa diberikan dan akan diberikan di Juventus."