Curhatan Andrea Pirlo Usai Dipecat Juventus, Saatnya Mulai Lagi dan Hadapi Tantangan Baru
Andrea Pirlo berjanji bakal segera bangkit kembali untuk menghadapi tantangan baru di depannya setelah pemecatan yang dilakukan oleh Juventus.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
“Ketika Juventus menelepon saya, saya tidak pernah memikirkan risikonya, meskipun itu sangat jelas.
"Rasa hormat untuk klub ini berlaku dan hal yang sama berlaku untuk keinginan saya untuk bermain di level tertinggi." akui pelatih kelahiran 19 Mei 1979.
“Jika saya bisa kembali ke masa lalu, saya akan membuat pilihan yang sama, terlepas dari semua rintangan yang harus saya hadapi, terkait dengan situasi sulit bagi semua orang yang tidak memungkinkan saya untuk merencanakan pilihan saya dan mengikuti gaya bermain saya.
“Namun, saya mencapai tujuan yang diminta. Petualangan ini berakhir dengan cara yang tidak saya duga tetapi membuat masa depan saya semakin jelas.
“Saya berharap itu akan menjadi kepuasan yang sama seperti yang saya rasakan sebagai pesepakbola.
"Saatnya untuk memulai lagi dan menghadapi tantangan baru, saya ingin berterima kasih kepada keluarga Juventus yang telah mendukung saya selama musim ini. ” tukas Pirlo.
Sementara itu Juventus juga sudah mengumukan pengganti Pirlo sebagai pelatih kepala.
Juventus resmi memperkenalkan Massimiliano Allegri sebagai juru taktik anyar yang menggantikan Andrea Pirlo selang beberapa jam pemecatannya.
Melalui akun Twitter resmi, Juventus akan membuka lembaran baru dengan Massimiliano Allegri setelah berpisah dua tahun.
"Selamat tinggal dua tahun lalu, dengan pesan, 'Sejarah Sendiri", dalam rilis Juventus yang disampaikan oleh presiden klub, Andrea Agnelli.
"Keindahan cerita ini tidak akan pernah berhenti di sini. Dan dalam sejarah sepak bola, ini berarti konsep yang telah tertanam dalam DNA kami: Kemenangan terbaik adalah berikutnya, selalu.
"Dan kemudian kami siap untuk memulai kembali dengan Allegri, untuk membangun masa depan kami bersama; dengan profesionalisme yang luar biasa, kekuatan moralnya, dengan ide-ide brilian dari seorang teknisi yang mampu menyelesaikan permainan, di dalam dan di luar lapangan.
"Dengan senyumannya, semacam "tanda tangan". Dengan caranya memahami sepak bola dan kehidupan: kesederhanaan, keinginan untuk bermain-main, komitmen untuk menikmati setiap momen indah yang dapat diberikan dan akan diberikan untuk Juventus," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Ipunk, Sina)
Berita terkait Liga Italia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.