TRIBUNNEWS.COM - Mike Maignan memberikan kata pertamanya setelah resmi menjadi kiper anyar AC Milan.

Pemain berposisi penjaga gawang tersebut diboyong AC Milan dari bekas klubnya LOSC Lille yang dinobatkan sebagai juara Liga Prancis musim ini.

Kiper yang menjadi bagian Timnas Prancis di Euro 2020 ini mendatangani kontrak bersama AC Milan hingga Juni 2026 mendatang.

Menurut laporan yang berkembang, AC Milan harus merogoh kocek sebesar € 15 juta untuk mengamankan jasa Mike Maignan.

Baca juga: Efek Domino Kepergian Antonio Conte, Hakimi & Duo Chile Terancam Cabut dari Inter Milan

Baca juga: Profil Simone Inzaghi, Eks Pelatih Lazio, Suksesor Antonio Conte di Inter Milan

Baca juga: PROFIL Mike Maignan - Kiper Anyar AC Milan Pengganti Donnarumma, Berstatus Juara Liga Prancis

Mike Maignan pun menjelaskan kenapa dia bergabung dengan Milan dan menegaskan target utamanya bukan membuat fans melupakan Gianluigi Donnarumma.

Sebagaimana diketahui, kedatangan Maignan sebagai antisipasi kepergian Gianluigi Donnarumma yang belum mendatangani perpanjangan kontraknya.

Hengkangnya Donnarumma semakin menyeruak setelah Direktur AC Milan Paolo Maldini memberikan ucapan terima kasih atas jasa-jasanya.

Sinyal kepergian Donnarumma secara gratis diprediksi setelah selesainya penyelenggaraan Euro 2020.

“Saya memilih Milan setelah berbicara dengan Maldini dan Massara, saya tidak bisa mengungkapkan semua detailnya, tapi ada proyek hebat di sini,” kata Mike Maignan kepada La Gazzetta dello Sport.

Baca juga: Makan Malam Indah Berujung Pilu, Presiden Lazio Kecewa Simone Inzaghi Membelot ke Inter Milan

Baca juga: Simone Inzaghi Mundur dari Manajer Lazio, Merapat ke Inter Milan

Baca juga: Ketika AC Milan Adem Ayem, Inter Milan, Juventus dan Napoli Justru Jadi Korban Ganasnya Liga Italia

“Saya memiliki kenangan indah tentang Lille dan saya banyak berkembang di sana, sebagai seorang pria dan sebagai pesepakbola, tapi sudah waktunya untuk berubah.

“Milan adalah salah satu klub terbaik di dunia, dengan sejarah yang hebat. Saya selalu menonton pertandingan Milan ketika saya masih kecil dan saya berbicara tentang Serie A dengan Rabiot. Ini liga yang sangat taktis," lanjutnya.

“Sesi latihan bisa sangat intens dan itu sempurna untuk seseorang seperti saya yang selalu ingin berkembang.

“Milan adalah klub top dan itu normal untuk memiliki lebih banyak tekanan daripada di Lille. Namun, saya tidak datang ke sini untuk membuat penggemar melupakan Donnarumma.

“Dia adalah pemain penting untuk sejarah klub ini. Saya hanya ingin melakukan pekerjaan saya dan memberikan yang terbaik untuk tim ini." harap kiper berusia 25 tahun tersebut.