Kilas Menarik Final Liga Champions 2021: Pep Guardiola, Ambisi, dan Luka Terdalam Sedekade
Final Liga Champions musim ini dipastikan akan memiliki banyak makna khususnya bagi Pep Guardiola selaku pelatih Manchester City.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Final Liga Champions musim ini dipastikan akan memiliki banyak makna khususnya bagi Pep Guardiola selaku pelatih Manchester City.
Juru taktik asal Spanyol itu dipastikan akan kembali merasakan momen bisa berada di pinggir lapangan untuk pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir di partai final Liga Champions.
Setelah sepuluh tahun lamanya berjuang mendapatkan momen tersebut, Guardiola tentu ingin memenangkan gelar juara Liga Champions juga.
Apalagi raihan gelar Liga Champions akan menciptakan sejarah baru bagi Manchester City mendulang trofi perdana kompetisi tersebut.
Baca juga: FINAL Liga Champions 2021: Peluang Chelsea Cetak Hattrick Kemenangan atas Manchester City
Baca juga: SIARAN LANGSUNG Final Liga Champions 2021, Man City vs Chelsea, Panggung Adu Bakat Foden vs Mount
Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Manchester City Vs Chelsea di Final Liga Champions
Berbicara tentang final Liga Champions musim ini, hal itu selayaknya ambisi dan luka terdalam yang dirasakan Guardiola selama sedekade terakhir.
Guardiola tercatat mulai dipercaya menangani Manchester City pada musim panas tahun 2016.
Meskipun telah berhasil membawa Manchester City meraih berbagai gelar liga domestik, termasuk tiga trofi Liga Inggris.
Eks pelatih Bayern Munchen itu masih belum bisa mempersembahkan trofi Liga Champions yang menjadi ambisi terbesar pemilik klub Manchester City.
Guardiola saat ini tinggal membutuhkan satu langkah lagi untuk bisa mewujudkan ambisi besar yang selama ini diinginkan Manchester City.
Hanya Chelsea saja yang saat ini bisa menghentikan ambisi besar Guardiola bersama Manchester City di final Liga Champions musim ini.
Raihan gelar juara Liga Champions terakhir yang didapatkan Guardiola terjadi kala masih membesut Barcelona.
Sihir Guardiola mampu membawa Barcelona merajai Eropa tepatnya pada tahun 2009 dan 2011.
Hanya saja setelah ia hengkang dari Barcelona, Guardiola tidak pernah berjodoh lagi dengan trofi Liga Champions.
Kesempatan Guardiola membesut Bayern Munchen hingga Manchester City masih membuatnya masih penasaran dengan trofi si Kuping Besar tersebut.
Baca juga: PROFIL Mike Maignan - Kiper Anyar AC Milan Pengganti Donnarumma, Berstatus Juara Liga Prancis