FINAL Liga Champions Gunakan VAR, Pep Guardiola dan Thomas Tuchel Pernah jadi Korbannya
Pep Guardiola dan Thomas Tuchel pernah menjadi korban VAR saat menangani Manchester City dan Chelsea.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Manchester City memerlukan satu gol lagi untuk memastikan langkah ke semifinal dan mengirim pulang Tottenham Hotspur.
Asa itu sempat membumbung setelah Raheem Sterling menjebol jala Hugo Lloris.
Para pemain The Citizens langsung besorak dengan gol yang diciptakan pemain asal Inggris itu.
Namun, rasa bahagia mereka tak bertahan lama.
Baca juga: PREDIKSI SKOR Final Liga Champions, Valentino Rossi: Manchester City Menang Adu Penalti atas Chelsea
Wasit memutuskan gol penentu kemenangan itu tidak sah setelah meninjau tayangan ulang melalui VAR.
Sontak saja, Pep Guardiola murka dengan keputusan itu.
Meski pernah 'dirugikan' VAR, Pep Guardiola tetap menyuarakan dukungan pada sistem tersebut.
Menurutnya, VAR dapat menciptakan keadilan di atas lapangan.
"Anda tahu opini saya tentang VAR. Itu tidak berubah," ungkap Pep Guardiola dikutip dari Bleacher Report.
"Wasit dapat membuat kesalahan. VAR dapat mengambil waktu dan menunjukkan gambar dan sudut pandang yang berbeda," sambungnya.
Meski mendukung adanya VAR, Pep Guardiola juga menuntut perubahan di sistem tersebut.
Pengambilan keputusan lewat VAR biasanya memerlukan waktu yang ckup lama.
Hal tersebut dipandang eks pelatih Barcelona itu sebagai kelemahan yang masih terdapat dalam VAR.
"Jika kita berbuat kesalahan dalam VAR, saya tidak setuju dengan banyaknya waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan yang tepat," ujar Pep Guardiola.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.