Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

PREDIKSI SKOR Man City vs Chelsea Final Liga Champions: Pep Ingin Treble, Tuchel Bidik Trofi Perdana

Final Liga Champions antara Manchester City vs Chelsea menyajikan dua kepentingan yang berbeda bagi Pep Guardiola maupun Thomas Tuchel.

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in PREDIKSI SKOR Man City vs Chelsea Final Liga Champions: Pep Ingin Treble, Tuchel Bidik Trofi Perdana
Istimewa
Grafis: Bayu 

TRIBUNNEWS.COM - Prediksi skor Manchester City vs Chelsea merupakan lanjutan Final Liga Champions 2020/2021 malam ini live streaming SCTV.

Pertandingan Final Liga Champions antara Manchester City vs Chelsea terhampar di Estadio Do Dragao, Portugal, Minggu (30/5/2021) dini hari.

Duel bergengsi Manchester City vs Chelsea final Liga Champions berlangsung mulai pukul 02.00 WIB, Live SCTV dan Vidio.com.

Dalam laga Manchester City vs Chelsea menyajikan dua kepentingan yang berbeda bagi Pep Guardiola maupun Thomas Tuchel.

Duel final Liga Champions 2020/2021: Manchester City vs Chelsea, All England Final
Duel final Liga Champions 2020/2021: Manchester City vs Chelsea, All England Final (instagram/championsleague)

Baca juga: Susunan Pemain Manchester City vs Chelsea Final Liga Champions, Link Live Streaming SCTV Ada di Sini

Baca juga: Suporter Manchester City dan Chelsea Diizinkan Nonton Langsung Final Liga Champions di Stadion

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola sedang berhasrat tinggi menyandingkan trofi Liga Champions dengan dua gelar yang sudah lebih dahulu diamankan.

Kedua gelar yang berhasil diamankan lebih dulu oleh Manchester City yakni trofi Liga Inggris dan Piala Carabao.

Apabila Manchester City bisa merebut gelar Liga Champions maka Manchester City di musim ini akan menyandang status treble winner.

BERITA REKOMENDASI

Tentu predikat treble winner adalah sebuah prestasi yang diimpikan-impikan oleh banyak pelatih.

Salah satunya Pep Guardiola yang selama menukangi Manchester City baru pertama kali ini mencapai Final Liga Champions.

Motivasi besar berada di dalam skuad Manchester City untuk mengakhiri musim ini dengan meraih treble winner.

Manajer Manchester City Spanyol Pep Guardiola (tengah) merayakan dengan para pemainnya selama upacara penghargaan trofi Liga Premier setelah pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Everton di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 23 Mei 2021.
Manajer Manchester City Spanyol Pep Guardiola (tengah) merayakan dengan para pemainnya selama upacara penghargaan trofi Liga Premier setelah pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Everton di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 23 Mei 2021. (PETER POWELL / POOL / AFP)

"Beberapa pemain pergi ke sana dengan ketegangan, beberapa kesulitan, tetapi mereka harus menangani ini," kata Pep Guardiola dikutip dari laman Mancity.

“Saya cukup yakin kami harus menderita untuk memenangkan final. Sangat menyenangkan untuk mengatakan menikmatinya.

“Saya tahu persis cara kami ingin bermain, dengan siapa kami akan bermain dan saya tidak akan terlalu mengganggu mereka.

“Merupakan hak istimewa yang luar biasa untuk berada di sini. Saya tidak pernah menyangka pada awal karir saya untuk memainkan satu final Liga Champions. Sekarang kita disini. Kita beruntung." terang Guardiola.

Sementara itu calon lawannya yang dinahkodai oleh Thomas Tuchel juga membidik trofi pertama untuk kepelatihannya di Chelsea.

Thomas Tuchel sebenarnya memiliki kesempatan meraih gelar Piala FA namun gagal setelah dikalahkan oleh Leicester City pada babak final.

Gagalnya trofi pertama seharusnya bisa menjadi pelajaran bagi armada Thomas Tuchel.

Pelatih kepala Chelsea asal Jerman Thomas Tuchel (tengah) memberikan tepuk tangan kepada para penggemar setelah pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Chelsea melawan Leicester City di Stamford Bridge di London pada 18 Mei 2021. Chelsea memenangkan pertandingan 2-1.
Glyn KIRK / POOL / AFP
Pelatih kepala Chelsea asal Jerman Thomas Tuchel (tengah) memberikan tepuk tangan kepada para penggemar setelah pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Chelsea melawan Leicester City di Stamford Bridge di London pada 18 Mei 2021. Chelsea memenangkan pertandingan 2-1. Glyn KIRK / POOL / AFP (Glyn KIRK / POOL / AFP)

Skuad Chelsea pun cukup memiliki modal untuk menyegel gelar Liga Champions dari tangan Manchester City.

Modal yang dimiliki oleh The Blues ialah kemenangan dua pertemuan terakhir pada musim ini.

Rincianya, pertama pada akhir pekan 35 Liga Inggris, Chelsea mengandaskan perlawanan tuan rumah Manchester City dengan skor 1-2.

Kemudian menilik ke belakang di Semifinal Piala FA musim ini yang berlangsung satu leg, The Blues memaksa pasukan Pep Guardiola menyerah dengan satu gol tanpa balas.

Bagi Tuchel ini merupakan tahun keduanya berhasil membawa klub yang dipegangnya sampai ke babak puncak Final Liga Champions.

Musim lalu, PSG yang masih ditangani oleh Tuchel melangkah ke partai Final Liga Champions dan harus kalah di tangan Bayern Munchen.

"Ini tim yang berbeda dan situasi yang sangat berbeda." kata Thomas Tuchel dikutip dari laman Chelsea.

Gelandang Inggris Manchester City Raheem Sterling (tengah) bersaing dengan gelandang Chelsea AS Christian Pulisic (kiri) dan gelandang Prancis Chelsea N'Golo Kante (kanan) selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Manchester City dan Chelsea di Stadion Etihad di Manchester, utara Inggris barat, pada 8 Mei 2021.
Gelandang Inggris Manchester City Raheem Sterling (tengah) bersaing dengan gelandang Chelsea AS Christian Pulisic (kiri) dan gelandang Prancis Chelsea N'Golo Kante (kanan) selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Manchester City dan Chelsea di Stadion Etihad di Manchester, utara Inggris barat, pada 8 Mei 2021. (Laurence Griffiths / POOL / AFP)

"Jika saya seorang pemain, saya tidak ingin pelatih saya berbicara tentang pengalaman pribadinya tahun lalu. Saya tidak berpikir itu akan membantu saya."

'Jika kami memiliki pengalaman ini bersama-sama maka kami dapat menggunakannya dan membagikannya serta mengembangkannya, tetapi itu untuk saya dan staf saya.

"Pengalaman adalah hal yang krusial dalam melatih dan setelah setiap pertandingan saya lebih pintar karena ini adalah tuntutan yang saya miliki untuk diri saya sendiri." akui Tuchel.

"Kami merasa bahwa kami telah menempuh perjalanan panjang. Kami memiliki enam pertandingan yang dimainkan di Liga Champions bersama-sama, Frank [Lampard] bermain dengan Chelsea di babak penyisihan grup yang fantastis sehingga kami merasa bahwa kami bekerja keras untuk berada di sini dan kami benar-benar merasa lapar yang belum kami bahagia.

"'Kami ingin melakukan langkah terakhir. Kami di sini untuk menang, mungkin sebagai underdog kecil tetapi itu tidak mengubah apa pun. Kami ingin menutup jarak dan meninggalkan Porto dengan trofi." harapnya.

Menarik dinantikan misi mana yang akan berhasil tercapai, akankah Pep Guardiola mampu membawa Manchester City meraih treble winner.

Ataukan Tuchel yang bisa menyumbang trofi perdana untuk Chelsea.

Prediksi Skor Manchester City vs Chelsea:

Via Sportsmole : Manchester City 2-0 Chelsea

Via Whoscored : Manchester City 2-1 Chelsea

(Tribunnews.com/Ipunk)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas