Final Piala Super Eropa 2021, Chelsea vs Villarreal, Panggung Duo Pelatih Korban Pemecatan PSG
Chelsea dan Villarreal dipastikan akan saling bertemu dalam laga bertajuk final Piala Super Eropa edisi tahun 2021.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Chelsea dan Villarreal dipastikan akan saling bertemu dalam laga bertajuk final Piala Super Eropa edisi tahun 2021.
Kepastian Chelsea dan Villarreal bertemu dalam laga final Piala Super Eropa tak terlepas dari status terbaru yang mereka dapatkan pada akhir musim ini.
Chelsea berhak tampil dalam ajang tersebut lantaran statusnya sebagai juara utama Liga Champions musim 2020/2021.
Tim berjuluk The Blues secara heroik mampu mengalahkan Manchester City lewat gol tunggal Kai Havertz di final Liga Champions.
Sementara itu, Villarreal juga mendapatkan kesempatan berharga tampil dalam partai final mengingat statusnya sebagai juara Liga Eropa 2020/2021.
Kemenangan lebih heroik dilakoni Villarreal setelah mengandaskan perlawanan Manchester United lewat adu penalti dengan skor 11-10 di final Liga Eropa.
Pertempuran final Super Eropa edisi tahun ini yang melibatkan Chelsea vs Villarreal rencana akan digelar di Windsor Park, Irlandia Utara, Rabu (11/8/2021) mendatang.
Sorotan menarik yang akan mewarnai laga final Piala Super Eropa tahun ini yakni duel mempertemukan dua pelatih yang sama-sama menjadi korban pemecatan klub PSG.
Sebagaima diketahui bahwa Thomas Tuchel (Chelsea) dan Unai Emery (PSG) sama-sama pernah menduduki jabatan yang sama sebagai pelatih PSG.
Unai Emery dipercaya lebih dahulu menangani PSG sebelum akhirnya ia dipecat lalu digantikan Thomas Tuchel.
Mengawali amanah sebagai pelatih PSG pada musim 2016/2017, Unai Emery tercatat mendampingi tim tersebut sebanyak 114 laga.
Raihan tujuh trofi berhasil dimenangkan oleh PSG hanya dalam kurun waktu dua musim saja.
Trofi yang dimenangkan oleh Unai Emery bersama PSG antara lain Liga Perancis (1x), Piala Perancis (2x), Piala Super Perancis (2x) dan Piala Liga Perancis (1x).
Hanya saja kegagalan Unai Emery memenuhi ekspetasi pihak klub dalam menorehkan prestasi dalam ajang Liga Champions membuatnya tersingkir dari kursi pelatih.