Ini yang Zinedine Zidane Katakan Setelah Dia Memutuskan Tak Lagi Jadi Pelatih Real Madrid
Zinedine Zidane memerkirakan hubungan dia dengan Real Madrid dan Florentio Perez jadi sedikit berbeda setelah dia mundur dari kursi pelatih
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, MADRID- Mantan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane mengatakan hubungan dia dengan Real Madrid dan Florentio Perez bakal sedikit berbeda setelah dia mundur dari kursi pelatih Real Madrid.
"Saya memahami sepak bola dan saya tahu tuntutan klub seperti Real Madrid. Saya tahu ketika Anda tidak menang, Anda harus pergi," kata Zidane dalam pratinjau surat melalui Diario AS.
"Saya tidak berlebihan, saya juga tidak lelah melatih. Saya pikir hubungan saya dengan klub dan presiden selama beberapa bulan terakhir bakal sedikit berbeda."
Zidane memimpin Madrid meraih gelar juara LaLiga 2019-20 dalam periode keduanya bertugas, tetapi pria Prancis itu memilih untuk pindah setelah klub finis sebagai runner-up klub di belakang rival sekota Atletico Madrid pada 2020-21.
Dalam periode pertamanya, dari Januari 2016 hingga Mei 2018, Zidane memberikan tiga gelar juara Liga Champions berturut-turut dan satu gelar LaLiga.
Masa jabatan keduanya terbukti tidak sesukses itu, meski ia membawa Madrid meraih sukses LaLiga di musim 2019-20.
Zidane pergi setelah Real Madrid gagal meraih trofi pada musim 2020/21.
Real Madrid kalah lebih awal dari tim kecil Alcoyano di Copa del Rey, tersingkir oleh Chelsea di semifinal Liga Champions, dan piala LaLiga berturut-turut oleh Atletico.
Pelatih berusia 48 itu berbicara setelah dia keluar dari Real Madrid.
Zidane menjalani 263 pertandingan sebagai pelatih di semua kompetisi selama dua masa jabatannya di Madrid, memenangkan 65,4 persen di antaranya.
Dia mencapai rasio poin per game sebesar 2,17, rata-rata berada di belakang Rafael Benitez (2,21) dan Manuel Pellegrini (2,35).
Dibandingkan dengan pelatih lainnya termasuk Mourinho (2,31) dan Carlo Ancelotti (2,36). Kedua pelatih itu melebihi Zidane dalam hal poin per pertandingan.
"Berada di Madrid selama 20 tahun adalah hal terindah yang terjadi pada saya dalam hidup saya dan saya tahu saya berhutang sepenuhnya kepada Florentino Perez," kata Zidane.
Periode kedua melatih Real Madrid menurunkan rata-rata poin per pertandingan Zidane secara keseluruhan, saat ia memenangkan 68 dari 114 pertandingan setelah kembali.