Kapolri Kaji Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Boleh Disaksikan Langsung Dengan Penonton
Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyampaikan pihaknya masih akan mengkaji terlebih dahulu trend penyebaran Covid-19.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Liga 1 dan liga 2 telah resmi diperbolehkan digelar di tengah pandemi Covid-19.
Namun, pihak kepolisian masih mengkaji apakah pendukung boleh menyaksikan langsung di stadion.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan pihaknya masih akan mengkaji terlebih dahulu trend penyebaran Covid-19.
Lagipula, kompetisi tersebut masih baru akan digelar pada Juli 2021 mendatang.
Baca juga: Setelah Merebut Trofi Liga Champion, 10 Pemain Chelsea Ini Segera Fokus Menghadapi Euro 2020
"Dimulai bulan Juli. Kita lihat angka Covid-19. Perkembangan sampai hari ini karena kita baru saja menghadapi arus balik sehingga tentu tiap hari kita pantau. Kalau angka bisa dikendalikan tentu kami akan melihat apakah ada kelonggaran tapi tentu tetap dengan protokol kesehatan," kata Sigit di Mabes Polri, Jakarta, Senin (31/5/2021).
Baca juga: 1.864 Kasus Diselesaikan Secara Musyawarah dalam 100 Hari Kerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit
Atas dasar itu, ia mengimbau para pendukung sepak bola Indonesia untuk dapat patuhi protokol kesehatan. Ia meminta tak boleh ada kerumunan dalam pelaksanaan kompetisi nantinya.
"Kalau kita mencintai tim kesayangan yang akan tampil di liga 1 atau 2, tentu kami harapkan para suporter juga mendukung dengan sama-sama menjaga agar terkait masalah aturan prokes betul-betul dijaga," ungkap dia.
Baca juga: UPDATE Liga 1 dan Liga 2: Kapolri Terbitkan Izin Pelaksanaan Kompetisi, Kick Off Mulai 10 Juli 2021
Lebih lanjut, ia menambahkan pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan pendukung secara tidak langsung akan berimbas kepada klub sepak bola kesayangannya masing-masing.
"Karena pelanggaran terhadap hal tersebut akan berdampak terhadap tim kesayangan kita," tukasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.