Kapolri Terbitkan Izin Pelaksanaan Kompetisi Liga 1 dan Liga 2
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerbitkan surat izin pelaksanaan kompetisi sepak bola liga 1 dan liga 2.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerbitkan surat izin pelaksanaan kompetisi sepak bola liga 1 dan liga 2 yang direncanakan akan berlangsung pada 10 Juli 2021 mendatang.
Hal tersebut dibenarkan oleh Asisten Kapolri bidang Operasi (Asops) Irjen Imam Sugianto. Namun, ia belum menjelaskan rinci surat izin pelaksanaan kompetisi liga 1 dan liga 2 tersebut.
"Insya Allah sudah," kata Imam kepada wartawan, Senin (31/5/2021).
Imam menambahkan perizinan itu nantinya berdasarkan teknis yang disampaikan oleh Kapolri. Khususnya dalam penegakan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
"Rekomendasi dikumpulkan dan akan diberikan izin sesuai arahan Kapolri," kata Imam.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto membeberkan hasil Kongres Biasa PSSI yang telah berlangsung di Hotel Raffles, Jakarta, Sabtu (29/5/2021).
Salah satunya mengenai penjabaran format kompetisi baik Liga 1 maupun Liga 2 2021.
Iwan Budianto menjelaskan format Liga 1 bakal diadakan dengan menggunakan sistem bubble to bubble dengan konsep seperti Piala Menpora sebelumnya.
Baca juga: Kabar Liga 1: Eduardo Almeida Terapkan Latihan Berat, Enam Pemain Arema FC Terkapar
"Liga 1 tetap dengan kompetisi penuh dengan 306 pertandingan tapi sistemnya dibedakan. Tadinya home and away masing-masing, sekarang menjadi sistem bubble to bubble dengan konsep sama seperti piala menpora," kata Iwan Budianto.
"Tapi karena jumlah pertandingan hampir 10 kali lipat Piala Menpora kemarin maka kita menggunakan sistem series. Artinya ada 1,5 bulan mereka dalam satu kota, bertanding di beberapa Stadion," jelasnya.
Dengan sistem tersebut, di jeda series klub-klub bisa kembali ke kampung halamannya masing-masing, sekadar untuk latihan atau menghilangkan kejenuhan.
Kemudian kembali lagi ke sistem bubble yang pertama. Jumlah series yang disiapkan untuk Liga 1 nanti ada 6 series dan tentunya kotanya berubah-ubah.
"Jadi kotanya dimulai dari series DKI-Jabar-Banten, istirahat kemudian masuk series kedua di Jateng-Jogja, kemudian masuk lagi series ketiga di Jatim, istirahat dan kemudian mulai lagi series keempat di Jatim, series kelima di Jateng-Jogja dan terakhir series keenam di DKI-Jabar-Banten," jelas Iwan Budianto.
"Jadi kemungkinan ada 6 series yang dilaksanakan. Target selesai Maret (2022). Starnya saja yang tadinya 3 juli mungkin jadi 10 juli sambil tunggu pertandingan teman-teman wakil kita di AFC," jelasnya.
Sementara itu untuk Liga 2 dibagi empat grup. Masing-masing grup dihuni enam klub.
Mengenai format kompetisi yang telah dijabarkan ini masih akan dibahas kembali dalam managers meeting yang diadakan secara daring.