Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Liga 1 2021/2022 telah diputuskan bakal bergulir dengan tetap menggunakan sistem degradasi dan promosi.

Kepastian itu pun disambut baik oleh para pemain, salah satunya gelandang bertahan Bhayangkara FC, Teuku Muhammad Ichsan.

Menurut Ichsan Liga 1 dengan tetap ada degradasi membuat pertandingan semakin menarik dan tim-tim akan semangat mencari kemenangan saat berlaga.

“Ya, Alhamdulillah Liga 1 tetap ada degradasi ya. Menurut Ichsan kalau ada degradasi kan pertandingan jadi lebih seru ya. Semua tim pastinya mau menang. Kami juga sebagai pemain jadi semangat bertandingnya,” kata Ichsan, Selasa (1/6/2021).

“Tapi kalau tidak ada degradasi, itu malah kaya turnamen. Terus juga akan muncul jual beli pertandingan, muncul lagi nanti mafia bola,” jelasnya.

Hal senada juga sebelumnya diutarakan oleh Direktur Olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus dan Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar.

Menurut Ferry Paulus kompetisi tanpa degradasi justru bakal membuat jalannya persaingan kurang kompetitif dan tak ada gunanya bagi setiap tim mendatangkan pemain dan pelatih berkualitas.

“Ya, saya sangat setuju (ada degradasi) sepakbola tanpa degradasi bukan sepakbola namanya. Untuk apa kita menanti pelatih yang akan kita publish, dan pelatih itu pasti bagus. Masa merekrut pelatih berkualitas tidak ada degradasi, cemen lah,” kata Ferry Paulus.

Sementara itu, Liga 1 2021/2022 dipastikan bergulir musim ini.

Kepastian tersebut didapatkan setelah Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memberikan izin penyelenggaraan Liga 1 kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di Mabes Polri, Senin (31/5/2021) sore.

Liga 1 2021/2022 sendiri dijadwalkan bergulir pada 10 Juli mendatang dan berakhir pada Maret 2022.