TRIBUNNEWS.COM - Aksi Sergio Ramos dikabarkan membuat geram pihak manajemen Real Madrid karena ikut campur tangan dalam rencana klub untuk merekrut Kylian Mbappe.

Sejak bergabung dari Sevilla pada tahun 2005, Sergio Ramos menjadi salah satu pemain ikonik Real Madrid saat ini.

Namun masa depannya bersama Real Madrid berada di ujung tanduk menjelang kontraknya yang akan habis pada akhir bulan ini.

Sejauh ini, Ramos dikabarkan telah mendapat dua penawaran kontrak baru dari Real Madrid.

Baca juga: Ini Tiga Postingan Carlo Ancelotti di Twitter Usai Resmi Jadi Pelatih Real Madrid Lagi

Meski begitu, sang kapten belum menyetujui kesepakatan kontrak barunya lantaran terdapat pengurangan gaji yang tak sesuai keinginannya.

Kondisi ini diperburuk dengan kabar hubungan Ramos dengan Presiden Real Madrid, Florentino Perez yang dilaporkan semakin buruk.

Tak suka dengan perlakuan pihak klub, radio Spanyol, Onda Cero melaporkan Ramos membuat marah pihak manajemen dengan ikut campur urusan perekrutan Kylian Mbappe.

Baca Juga: Ancelotti Tangani Real Madrid, Sinyal Positif Bintang Buangan Zidane!

Seperti diketahui, Kylian Mbappe telah menjadi target incaran Real Madrid sejak musim panas musim kemarin.

Baru-baru ini, keluarga Kylian Mbappe dikatakan telah memiliki kesepakatan dengan pihak Real Madrid secara sepihak.

Namun, klausul pelepasan super mahal yang ditetapkan PSG terhadap Mbappe yang menjadi kendala utama bagi sang pemain pindah ke armada Los Blancos.

Real Madrid butuh mengumpulkan pundi-pundi uang terlebih dahulu untuk mendapat tanda tangan sang pemain dan dalam hal ini, Sergio Ramos ikut campur.

Baca Juga: Abaikan Agenda Penting Real Madrid, Sergio Ramos Malah Kencan

Sergio Ramos dikabarkan telah mengompori rekan timnya untuk tidak menerima pemotongan upah dalam pembaruan kontraknya.