TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia berhasil mengamankan poin perdana mereka dalam lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2022, Kamis (3/6/2021) malam WIB.

Bermain di Stadion Al Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), duel Thailand vs Indonesia berakhir lewat skor imbang 2-2.

Narubadin Weerawatnodom membawa Thailand unggul pada menit ke-5, namun Kadek Agung bisa menyamakan skor pada menit ke-39.

Di babak kedua Adisak Kraisom kembali membawa Thailand unggul. Namun, gol Evan Dimas memaksa pertandingan tersebut berakhir imbang.

Baca juga: Misi Belum Tuntas, Shin Tae-Yong Kirim Sinyal Peringatan Buat Vietnam soal Kejutan Indonesia

Baca juga: Reaksi Positif Ketum PSSI Iwan Bule Sikapi Hasil Imbang Timnas Indonesia Lawan Thailand

Meskipun demikian, tim besutan Shin Tae-yong ini tak lantas bisa berpuas diri.

Meski barus aja pecah telur untuk meraih poin perdananya di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022, Evan Dimas dkk memiliki sejumlah evaluasi.

Beberapa catatan plus dan minus mewarnai perjalanan Indonesia menahan imbang GajJah Perang Thailand.

Berikut catatan dan evaluasi atas kesuksesan skuat Garuda menahan imbang Thailand, dilansir dari laman Bongda.

1. Sisi Flank Kanan Permainan yang Makin Padu

Posisi sayap kanan permainan Timnas Indonesia ditempati oleh Egy Maulana Vikry.

Ia menjalin koneksi dengan pemain yang musim ini membela Ansan Greneers, Asnawi Mangkualam.

Sepanjang pertandingan, keduanya mampu menyisir sisi sayap kanan dengan baik.

Beberapa kali duet keduanya mampu merepotkan sisi kiri pertahanan Thailand.

Satu di antara peluang yang dihasilkan lewat kombinasi Egy dan Asnawi terjadi pada awal babak pertama.

Umpan satu dua yang dilakukan membuat Asnawi memiliki peluang untuk mencetak gol.

Namun tembakan mantan pemain PSM Makassar ini masih dapat diantisipasi kiper dari Timnas Thailand.

2. Kunci Permainan Evan Dimas

Evan Dimas menjadi sosok kunci permainan Timnas Indonesia.

Meski beberapa kali permainan lapangan tengah skuat Garuda kurang hidup, namun Evan mampu menunjukkan kualitasnya.

Ia memiliki kemampuan yang terbilang komplit untuk ukuran seorang gelandang tengah.

Tak hanya mau membantu pertahanan, gelandang Bhayangkara FC ini juga memiliki akurasi tembakan mumpuni.

Ia berpotensi menjadi senjata tersembunya dari Shin Tae-yong untuk laga selanjutnya melawan Vietnam.

3. Lemah di Pertahanan

Timnas Indonesia tak memiliki kendala untuk masalah merobek jala tim lawan.

Namun dari tiga pertandingan terakhir selama berada di UEA, jala Nadeo Argawinata sudah terkoyak sebanyak 8 kali.

Rinciannya ialah kalh melawan Afghanistan (2-3), KO saat bentrok dengan Oman (1-3) dan terbaru menahan imbang Thailand (2-2).

Kondisi ini jelas menjadi warning tersendiri bagi Shin Tae-yong untuk memperbaiki lini pertahanan timnya.

(Tribunnews.com/Giri)

Ikuti berita terkait Timnas Indonesia dan Kualifikasi Piala Dunia 2022