Gustur Cahyo Putro Ingin Ciptakan Gol Sebanyak Mungkin untuk PS Tira Persikabo
Pemain sayap Tira Persikabo, Gustur Cahyo Putro punya target pribadi ketika Liga 1 2021 resmi kembali bergulir pada awal Juli mendatang.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pemain sayap PS Tira Persikabo, Gustur Cahyo Putro punya target pribadi ketika Liga 1 2021 resmi kembali bergulir pada awal Juli mendatang.
Pemain yang lahir di Magelang 11 Januari 1997 itu ingin membuktikan diri bahwa dia layak masuk dalam starting eleven.
Gustur termotivasi lantaran sejak kembali ke PS Tira Persikabo musim 2019 lalu, Gustur belum mendapat kesempatan menjadi pemain yang masuk ke skuad inti.
Padahal, di PSCS Cilacap dan PSIS Semarang, lanjut Gustur, dirinya mampu membuktikan diri dengan tampil maksimal mengrluarkan kemampuan terbaik.
"Target pribadi saya adalah bisa mendapatkan jam bermain lebih banyak dan bisa mencetak banyak gol untuk kemenangan tim, saya termotivasi dan akan terus berusaha menunjukkan permainan terbaik saya," ujarnya, Jumat (4/6/2021).
Sementara itu, Gustur berambisi membawa PS Tira Persikabo untuk masuk dalam urutan lima besar klasemen Liga 1 2021.
"Bicara target untul tim, secara realistis saya pribadi ingin membawa tim ini masuk ke dalam lima besar, syukur-syukur bisa menjadi juara di musim ini," ungkapnya.
Sebagai bentuk mewujudkan asa, Gustur terus mempersiapkan diri agar nantinya maksimal ketika Liga 1 2021 kembali bergulir.
"Ya, tentu persiapan terus dilakukan baik individu maupun secara tim, tim pelatih terus memberikan program latihan yang bagus, dengan melihat kondisi pemain," jelasnya.
Kompetisi Liga 1 2021 akan dimulai 10 Juli 2021 dan akan berakhir pada Maret 2022 dengan format series.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan bahwa setiap tim tetap akan memainkan 34 pertandingan dengan sistem series.
Sistem tersebut membuat tim-tim peserta akan menjalani 34 pertandingan di beberapa venue terpusat dengan sistem bubble to bubble.
Nantinya, 18 tim peserta akan bermain terpusat dalam setiap serinya di sebuah provinsi yang ada di Pulau Jawa.
Hal tersebut dilakukan dalam enam seri hingga akhir musim nanti.
Tidak hanya itu saja, kompetisi kali ini tidak ada satu pun tim yang akan bertindak sebagai tim tuan rumah meski stadion yang biasa menjadi markas mereka akan digunakan sebagai venue menggelar kompetisi Liga 1 musim ini.
Hal itu untuk menjaga netralitas terhadap semua tim peserta, terutama yang berasal dari luar Jawa.