Banyak Kalangan yang Mau Jadi Investor di Sepakbola kata Menpora Amali
Zainudin Amali mengaku senang kini sepakbola Indonesia mulai menarik banyak investor baik lokal maupun asing.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengaku senang kini sepakbola Indonesia mulai menarik banyak investor baik lokal maupun asing.
Diawali dari Kaesang Pangarep bersama Erick Thohir yang membeli Persis Solo, kemudian diikuti oleh selebritis kondang Raffi Ahmad yang mengakuisisi Cilegon United.
Terbaru ada nama Gading Marten dikabarkan mengakuisisi klub Liga 3, Persikota Tangerang dan Atta Halilintar yang baru saja memperkenalkan klub AHHA PS Pati FC.
Menpora menilai, banyaknya investor anyar di klub-klub sepakbola Indonesia lantaran publik sudah sangat percaya dengan pengelolaan sepakbola Indonesia.
“Sekarang ini kita sangat gembira banyak kalangan yang mulai masuk dan melirik sepakbola kita. Itu berarti bahwa kehidupan sepakbola sudah mulai baik, saya lihat kenapa para selebritis, pengusaha atau yang punya kemampuan finansial ini masuk ke sepakbola, ya karena lingkungan atau situasi kita sudah mulai membaik dan ini pertanda masyarakat sudah mual percaya dengan sepakbola kita, ini yang kita harus jaga betul,” ungkap Menpora, Senin (7/6/2021).
“Nah, itu lah yang membuat para pemilik modal seperti selebritis dan pengusaha tertarik karena ada kepercayaan. Nah saya terus terang sangat senang karena dengan begini pembinaan sepakbola kita akan terus berkembang ke depannya,” sambungnya.
Bahkan Menpora Amali juga menyebut ada investor dari asing pula yang membeli klub Liga 2, PSPS Riau,
Pengusaha asal Malaysia tesebut yakni Norizam Tukiman. Sebelum membeli PSPS Riau, Norizam juga sudah memiliki klub ternama di liga Malaysia, Kelantan FC.
“Bukan Cuma dari dalam negeri, salah satu klub di Riau saya dapatkan informasi juga mendatangkan investor dari luar (negeri),” kata Amali.
“itu menandakan bahwa benar-benar ada kepercayaan baru ada trust terhadap sepakbola kita. Kita akan dorong sepakbola kita ke industri. Sekarang baru ada klub Liga 1 yang masuk bursa saham (Bali United). Saya yakin kalau begini industri kita akan berkembang,” pungkasnya.