Bedah Formasi Inggris di Euro 2020 ala Gareth Southgate, 3-4-2-1 atau 4-2-3-1?
Ulasan formasi timnas Inggris di tangan Gareth Southgate jelang kick off Euro 2020 pada 12 Juni mendatang live Mola TV dan MNC grup.
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Kick off laga pembukaan Euro 2020 dari grup A akan berlangsung tiga hari lagi, tepatnya pada 12 Juni 2021 waktu Indonesia.
Jelang kick off penyisihan grup Euro 2020, salah satu tim yang menjadi sorotan adalah Inggris.
Bagaimana tidak, tim dengan sejarah dan talenta sepak bola yang melimpah itu dijagokan untuk mengangkat trofi dan menyabet juara.
Tapi, tim berjuluk The Three Lions yang saat ini dibesut oleh Gareth Southgate tak mampu berbicara banyak.
Kali terakhir mereka meraih trofi adalah tahun 1965/1966, yakni Piala Dunia.
Baca juga: Jadwal Grup D Euro 2020: Mourinho Jagokan Kiper MU Dean Henderson Jadi Kiper Utama Timnas Inggris
Setelah itu, Inggris dengan segala kekuatan pemain yang mereka miliki gagal memenuhi ekspektasi publik.
Bila melihat kejuaraan empat tahunan kali ini, Euro 2020, Inggris adalah salah satu tim favorit.
Dalam statistik Squawka, Inggris diprediksikan bakal mencapai level semifinal Euro 2020 dengan bintang yang mereka miliki, Harry Kane, dan talenta muda berbakat Phil Foden, Jadon sancho, dan lainnya.
Tapi apakah bisa Inggris mencapai ekspektasi publik dan merengkuh gelar juara musim ini dengan label pemain bintang yang mereka miliki?
Baca juga: UPDATE Euro 2020: Gelandang Manchester United Donny van de Beek Dicoret Timnas Belanda
Formasi Inggris
Pelatih Inggris, Gareth Southgate sempat kebingungan dengan pemain The Three Lions yang bersinar, khususnya musim ini.
Bahkan dia harus merelakan nama-nama seperti Ollie Watkins yang tampil menjanjikan dengan Aston Villa, Jesse Lingard dengan West Ham, dan James Ward-Prowse dengan Southampton.
Permainan apa yang diharapkan Gareth Southgate?
Dalam sebuah ulasan dari FourFourTwo menyebutkan, Gareth Southgate akan mengedepankan fleksibilitas dalam permainan, terutama di lini tengah.
Dia juga berani mengambil resiko dengan membawa banyak pemain muda, terbukti Inggris adalah tim kedua dengan rata-rata pemain muda dalam Euro 2020.
Keberanian, semangat, dan juga potensi besar, adalah kunci dari apa yang diharapkan Southgate untuk mencapai fleksibelitas dalam hal taktis permainan.
Baca juga: Jadwal Euro 2020: 4 Tim Underdog yang Bisa Berikan Kejutan, Termasuk Tim Asuhan legenda AC Milan
Sepanjang kualifikasi, Nations League, dan laga persahabatan, Gareth Southgate mengunakan berbagai formasi, mulai dari 3-4-2-1 hingga 4-2-3-1.
Di lini depan, Inggris punya striker hebat milik Tottenham, Harry Kane.
Southgate bisa memainkan 3-4-2-1, menurunkan Raheem Sterling, jadon Sancho, Jack Grealish, Phil Foden, Mason Mount, Bukayo Saka, atau Marcus Rashford untuk mendukung Harry Kane menciptakan gol.
Jika menggunakan 4-2-3-1, tiga dari nama di atas siap diturunkan dalam starting line-up, bahkan jika Southgate menggunakan 4-3-3 tidak menutup kemungkinan empat dari mereka yang bakal main.
Artinya, untuk memulai lini depan yang masih dalam serangan, Southgate hanya butuh satu pemain lini tengah yang agresif dalam bertahan, bukan memainkan pivot ganda.
Baca juga: Jadwal dan Pembagian Grup Euro 2020, MNC Group Kembali Jadi Official Broadcaster
"Perlu ada keseimbangan antara memaksimalkan peluang dan memastikan organisasi pertahanan yang cukup kuat," tulis FourFourTwo.
Kekuatan Inggris tak hanya dari lini tengah mereka, termasuk dari sisi sayap dan kekuatan bek.
Kyle Walker bisa memainkan peran sebagai bek tengah sisi kanan, bek kanan, atau bek sayap kanan, seperti Reece James.
Sementara Kieran Trippier nyaman bermain di kanan ataupun kiri.
Sejumlah pemain ini memiliki kecerdasan taktis dan keserbagunaan yang hebat, seperti pemain lini tengah Inggris yang telah disebutkan di atas.
Prinsip kepemilikan bola yang progresif itu adalah dasarannya, bertujuan untuk memiliki banyak peluang di antara serangan, serta organisasi pertahanan yang terstruktur akan menjadikan Inggris lebih kuat.
Dua prinsip Inggris yang tampak saat ini adalah merebut kembali penguasaan bola dan kemampuan menekan yang tinggi dengan mengandalkan talenta muda yang memiliki speed dan kualitas.
Jika Inggris mendapatkan pemantik dalam permainan, dan bisa kembali menguasai penguasaan bola, ini akan menjadi momok bagi lawannya karena bisa menghasilkan peluang untuk mencetak gol dan bisa menjadi faktor penentu dalam permainan.
Berikut daftar pemain dalam skuad Timnas Inggris di EURO 2020 :
Kiper:
Dean Henderson ( Manchester United )
Sam Johnstone (West Brom),
Jordan Pickford (Everton)
Bek:
John Stones (Man City)
Luke Shaw ( Manchester United )
Harry Maguire ( Manchester United )
Ben White (Brighton & Hove Albion)
Kyle Walker (Man City)
Tyrone Mings (Aston Villa)
Reece James ( Chelsea )
Conor Coady (Wolves)
Ben Chilwell ( Chelsea )
Kieran Trippier (Atletico Madrid)
Gelandang:
Mason Mount ( Chelsea )
Declan Rice (West Ham)
Jordan Henderson (Liverpool)
Jude Bellingham (Borussia Dortmund)
Kalvin Phillips (Leeds)
Penyerang:
Harry Kane (Tottenham)
Marcus Rashford ( Manchester United )
Raheem Sterling (Man City)
Dominic Calvert-Lewin (Everton)
Phil Foden (Man City)
Jack Grealish (Aston Villa)
Jadon Sancho (Borussia Dortmund)
Bukayo Saka (Arsenal)
Berita terkait Euro 2020
(Tribunnews.com/Sina)