PT LIB Masih Tunggu Masukan Klub Liga 2 Soal Format Kompetisi kata Sudjarno
Sudjarno mengatakan pihaknya hingga saat ini masih menunggu masukan klub-klub Liga 2 khususnya terkait format pertandingan.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno mengatakan pihaknya hingga saat ini masih menunggu masukan klub-klub Liga 2 khususnya terkait format pertandingan.
Seperti diketahui, untuk Liga 2 sebelumnya PT LIB dan PSSI telah menjabarkan bahwa format kompetisinya bakal berlangsung dengan dibagi menjadi empat grup dari 24 tim yang berlaga.
Pertandingan setiap grupnya diadakan di salah satu tuan rumah yang ada dalam grup tersebut dan pertandingan menggunakan sistem double round robin.
Kemudian diambil dua terbaik lalu masuk ke babak delapan besar dan masih menggunakan sistem double round robin. Setelah itu di semifinal dan final pertandingan hanya dilangsungkan satu kali.
“Kami masih minta masukan ke klub karena belum semuanya ada beberapa syarat terkait liga 2 kita masih menunggu,” kata Sudjarno saat dihubungi wartawan, Rabu (9/6/2021).
“Kemarin kami konsultasi dengan PSSI, kami sampaikan ada klub yg mengusulkan tapi belum mayoritas baru 2-3 klub,” sambungnya.
Seperti diketahui, Persiba Balikpapan memang sebelumnya menyurati PSSI terkait rencana format kompetisi Liga 2.
Pihaknya tak setuju apabila Liga 2 bergulir dengan sistem yang telah dijabarkan sebelumnya. Menurutnya, hal itu justru akan membuat pertandingan yang didapatkan tim lebih dikit.
Persiba berharap format kompetisi Liga 2 bisa seperti Liga 1 yang direncanakan berjalan dengan kompetisi penuh meski diadakan secara series.
PT LIB telah mendengar masukan tersebut. Masukan itu pun akan kembali didiskusikan dengan PSSI dan klub-klub Liga 2 guna menghasilkan keputusan yang final.
“Ya, Persiba ada masukan, Sriwijaya dan PSMS Medan juga. Ini masih kami tunggu analisa sama federasi (PSSI). Liga 2 akan ada virtual lagi untuk bahas masukan-masukan,” ujar Sudjarno.
“Waktu masih cukup, ami diskusi untuk mencari yang terbaik, yang paling penting menjalankan amanat Kongres. Regulasinya menjabarkan format sistem degradasi dan promosi,” pungkasnya.