Live Streaming Ulasan Laga Pembuka Euro 2020 Turki vs Italia, Malam Ini Pukul 20.00 WIB
Berikut link live streaming ulasan pertandingan pembuka Euro 2020 oleh redaksi Tribunnews antara Turki vs Italia, Jumat (11/6/2021)
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Pesta olahraga terbesar di Benua Biru Eropa Euro 2020 digelar Sabtu (12/6/2021) dini hari nanti dengan mempertemukan Italia vs Turki.
Redaksi Tribunnews akan menghadirkan ulasan laga pembuka ini lewat sebuah tayangan Live di link Youtube sebagai berikut: https://www.youtube.com/watch?v=iYhOXgwlOyA
Di acara ini nanti akan diulas oleh Drajat Sugiri dan Guruh Putra Tama, Jumat (11/6/2021) pukul 20.00 WIB
Baca juga: JADWAL Bola Malam Ini: Timnas Indonesia vs UEA Live SCTV hingga Euro 2020 Turki vs Italia di RCTI
Baca juga: Live Streaming Euro 2020 Turki vs Italia Malam Ini di Mola TV Pukul 02.00 WIB
Duel pembuka Euro 2020 tersaji dari Grup A antara Turki vs Italia di Stadion Olimpico, Roma, Sabtu (12/6/2021) pukul 02.00 WIB.
Seluruh pertandingan Euro 2020 dapat anda simak melalui live streaming RCTI dan Mola TV.
Sorotan tajam jelas ditujukan kepada Gli Azzurri -julukan Italia-
Timnas Italia memiliki kemungkinan untuk menggunakan sejumlah formasi dalam upaya mereka menjuarai Euro 2020.
Roberto Mancini selaku Allenatore Timnas Italia dibekali skuat mentereng, khususnya untuk posisi lini serang atau Attacante.
Akan tetapi, hal yang paling mendasar akan dilakukan oleh Roberto Mancini terhadap Timnas Italia ialah merubah tradisi kolot yang sudah lama melekat.
Catenaccio, merupakan taktik permainan yang menempel kuat dengan Gli Azzurri dalam beberapa dekade terakhir.
Permainan yang mengandalkan kokohnya pertahanan plus serangan balik mematikan menjadi identitas Timnas Italia.
Image ini yang coba diubah oleh pelatih yang juga pernah menjadi pelatih di Manchester City tersebut.
Perlahan namun pasti, apa yang diinginkan oleh Mancini berbuah manis.
Italia sangat perkasa di kualifikasi Piala Eropa 2020.
Gli Azzurri menjadi juara Grup B setelah menang 10 kali dari 10 pertandingan dengan mencetak 37 gol dan kebobolan empat kali.
Catatan Italia itu cuma kalah sedikit dari Belgia.
Tim besutan Roberto Martinez juara Grup I setelah menyapu bersih laga dengan 40 gol dan kebobolan tiga kali.
Ada harapan Italia bisa bicara banyak pada Piala Eropa di bawah besutan Mancini, setelah sebelumnya sempat gagal ke Piala Dunia 2018 di tangan Giampiero Ventura.
"Kami selalu diakui sebagai tim yang bertahan dan melakukan serangan balik, tetapi banyak hal berubah, dan kami telah mencoba," kata Mancini kepada Sky Sport Italia.
"Kami telah menempatkan mentalitas yang berbeda dan jika hasilnya tiba, semuanya lebih mudah. Semuanya berjalan baik dan kami yakin kami bisa memainkan sepakbola yang bagus dan memiliki peluang untuk menang pada akhirnya," tegasnya.
Terlebih lagi, yang menjadi perhatian ialah formasi yang akan digunakan oleh Roberto Mancini.
Jika dilihat dalam beberapa laga terakhir, Gli Azzurri kerap memainkan formasi 4-3-3 yang identik dengan permainan menyerang.
Skema tersebut tak menjadi hal yang paten bagi Timnas Italia. Jika benar Mancini ingin menghilangkan stigma Catenacio, maka ada dua opsi.
Formasi 3-4-3 maupun 3-5-2 bisa digunakan oleh Gli Azzurri. Titik fokus pada dua skema ini adalah situasi over-load dalam menyerang.
Sisi positifnya, Timnas Italia dapat bermain menggunakan empat atasu lima pemain ketika dalam situasi bertahan.
Skema tiga bek sebenarnya bisa digunakan oleh Roberto Mancini, mengingat ada dua pemain kawakan yang dapat dipercaya untuk membentuk tembok kokoh.
Ketiganya ialah Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini. Keduanya bakal ditemani oleh Alessandro Bastoni.
Bastoni jelas tak asing dengan skema tiga bek sejajar, mengingat Antonio Conte semasa menangani Inter Milan kerap mengusung formasi ini.
Sedangkan posisi wingbek bisa diisi oleh Leonardo Spinazzola maupun Alessandro Florenzi.
Keduanya memiliki etos yang baik dalam skema bertahan maupun menyerang.
Namun jika Roberto Mancini menitikberatkan kepada formasi 4-3-3, maka posisi ia harus berpikir lebih lama untuk mennetukan tridente andalannya.
Pasalnya, Timnas Italia memiliki deretan Attacante mewah untuk menggaransi kemenangan.
Sebut saja Andrea Belotti, Domenico Berardi, Federico Bernardeschi, Federico Chiesa, Lorenzo Insigne dan Raspadori.
Mereka merupakan pilihan Roberto Mancini untuk menguisi posisi tiga penyerang sejajar Liga Italia.
Jika melihat kebutuhan tim, maka Federico Chiesa dipastikan menggaransi satu slot untuk posisi penyerang sayap.
Mancini tinggal menentukan dua slot lini penyerangan lain.
Kemungkinan besar, pemain yang akan dipilih oleh Mancini ialah antara Bernardeschi, ataupun Andrea Belotti.
Menawannya opsi lini serang, membuat Timnas Italia bisa menjadi kesebelasan tersadi di ajang Euro 2020.
Ketajaman Belotti dan Immobile yang dikombinasikan permainan atraktif duo Federico bisa menciptkan lini serang Timnas Italia yang menakutkan.
Sedangkan untuk lapangan tengahnya, cedera yang dialami Sensi dan Verratti sementara membuat Barella, Locatello dan Jorginho bisa memulai laga sebagai starter.
Link Live Streaming Ulasan Laga Turki vs Italia
Live Streaming Laga Turki vs Italia
(Tribunnews.com/Giri)
Ikuti berita terkait Euro 2020