Piala Walikota Solo 2021 Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Sangat Ketat kata Cahyadi Wanda
Jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2021, pecinta sepakbola Indonesia bakal disuguhkan pertandingan di ajang Turnamen Piala Walikota Solo.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2021, pecinta sepakbola Indonesia bakal disuguhkan pertandingan di ajang Turnamen Piala Walikota Solo.
Piala Walikota Solo yang diikuti delapan tim ini bergulir di Stadion Manahan pada 20-26 Juni 2021.
Delapan klub yang berpatisipasi yakni empat klub dari Liga 2 dan empat klub Liga 1.
Delapan klub tersebut yakni Persib Bandung, Bali United, Arema FC, Bhayangkara FC, Persis Solo, Dewa United, PSG Pati dan Rans Cilegon FC.
Organizing committee Piala Walikota Solo FC, Cahyadi Wanda mengatakan turnamen nanti tetap mengedepankan protokol kesehatan seperti halnya yang diterapkan pada Piala Menpora 2021.
"Koordinasi banyak hal dengan PSSI termasuk prokes di sepak ola. Berkaca ke sepakbola. Kami meminta arahan dan petunjuk dan sudah menerima pedomannya dan itu akan kamiterapkan. Kesehatan pemain nomor satu," kata Cahyadi dalam zoom meeting.
Cahyadi juga turut menjelaskan alasan pihaknya menghadirkan klub-klub Liga 2 dengan pemilik anyar pada turnamen ini.
Menurutnya, antusias tinggi dari klub-klub Liga 2 di tahun ini harus terus didukung dan digelorakan semangatnya.
"Pada walnya kami ajukan proposal ini kepada Pak Walokota. Kami meminta izin agar turnamen dinamakan Walikota Solo. Solo jadi tuan rumah karena animo tinggi di liga 2. Ada begitu banyak pemiliki baru dan itu harus dipupuk semangatnya. Dari situ kami berpikir kenapa kami tak mengumpulkan tim-tim ini," kata Cahyadi.
Lebih lanjut, Cahyadi meminta maaf tak bisa mengundang banyak klub pada ajang ini mengingat penyelenggaraan hanya berjalan singkat.
Sementara itu mengenai sistem pertandingan yang digunakan, Piala Walikota Solo langsung menerapkan sistem gugur.
Untuk hadiah, juara mendapatkan Rp 500 juta, peringkat kedua Rp 300 juta, peringkat ketiga Rp 200 juta dan keempat Rp 100 juta.
"Di luar itu ada juga Match Fee dan hanya berlaku di babak delapan besar yang di mana pemenang akan mendapatkan 75 juta dan yang kalah 40 juta. Baru di semi final memperebutkan hadiah utama," jelasnya.