Copa America 2021: Lionel Messi Akhiri 1672 Hari Gol Perekik, Scaloni Puas Argentina Agresif
Gol Argentina dicetak oleh Lionel Messi melalui parekik cantik ke gawang Claudio Bravo pada menit ke-33, sekaligus mengakhir paceklik selama 1672 hari
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Hasil Copa America 2021 dari grup B, Argentina ditahan imbang Chile dengan skor 1-1, Selasa (15/6/2021).
Hasil imbang ini adalah ketiga kalinya secara berturut-turut dari pertemuan Argentina vs Chile.
Gol Argentina dicetak oleh Lionel Messi melalui perekik atau tendangan cantik ke gawang Claudio Bravo pada menit ke-33.
Gol tendangan bebas ini sekaligus mengakhir paceklik perekik Lionel Messi selama 1672 hari.
Lionel Messi terakhir kali melakukannya saat melawan Kolombia pada 15 November 2016 dalam kualifikasi Piala Dunia.
Baca juga: Copa America 2021: Beda Pandangan Lionel Scaloni dengan Lionel Messi soal Hasil Argentina vs Chile
Baca juga: HASIL Copa America 2021 Paraguay 3-1 Bolivia, Paraguay Salip Argentina di Puncak Klasemen Grup A
Tanggapan Lionel Scaloni
Di sisi lain, Argentina di bawah Lionel Scaloni memiliki persentase baik ketika melakukan serangan.
Menurut Opta, Argentina bisa menghasilkan gol dari peluang-peluang terbaik di bawah arahan Scaloni.
Expected goals, atau peluang menghasilkan gol Argentina saat melawan Chile mencapai 2.82, tapi sayang, mereka hanya menghasilkan satu gol.
Argentina mendominasi serangan atas Chile dengan menghasilkan beberapa peluang emas.
Sayangnya, belum optimal, termasuk tembakan Messi yang masih bisa diredam kiper Chile.
Meskipun begitu, pelatih Argentina, Lionel Scaloni melihat situasi berbeda dari hasil pertandingan ini.
Baca juga: HASIL Copa America 2021 Paraguay 3-1 Bolivia, Paraguay Salip Argentina di Puncak Klasemen Grup A
Menurutnya, Argentina pantas menang, tapi memang saat melawan Chile tadi pagi, laga berjalan sulit dan ketat, meskipun La Albiceleste agresif dalam menyerang.
"Kami pantas menang tetapi pada akhirnya kami seri. Bagaimanapun, ini hanyalah awal dari turnamen yang sangat sulit," kata Scaloni, dikutip dari World Soccer Talk.