Marko Arnautovic Dilarang Bertanding Pada Laga Austria Lawan Belanda Karena Menghina Pemain Lain
Marko Arnautovic akan melewatkan pertandingan Euro 2020 Austria dengan Belanda setelah dilarang satu pertandingan karena insiden penghinaan
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, BUKARES- Marko Arnautovic akan melewatkan pertandingan Euro 2020 Austria dengan Belanda setelah dilarang satu pertandingan karena insiden saat menang atas Makedonia Utara.
Arnautovic sempat dipegang oleh kaptennya David Alaba saat ia merayakan gol dalam kemenangan 3-1 dalam pertandingan pembuka Grup C Austria di National Arena di Bucharest.
Pemain berusia 32 tahun, yang merupakan keturunan Serbia, dituduh meneriakkan penghinaan rasis kepada pemain Makedonia Utara Egzon Bejtulai dan Ezgjan Alioski, yang keduanya memiliki akar Albania.
Arnautovic meminta maaf atas perilakunya tetapi membantah menggunakan cercaan rasial.
Federasi Sepak Bola Makedonia mengajukan surat resmi kepada UEFA menuntut hukuman seberat mungkin menyusul apa yang digambarkan sebagai "ledakan nasionalis" terhadap Ezgjan Alioski, yang memiliki silsilah dari Albania.
UEFA meluncurkan penyelidikan dan memutuskan untuk melarang pemain berusia 32 tahun itu untuk satu pertandingan, jadi dia akan absen dalam pertemuan dengan Oranje di Johan Cruijff ArenA karena "menghina pemain lain."
Arnautovic menjawab, menyatakan bahwa dia ingin hal positif keluar dari "perilaku buruknya".
Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Asosiasi Sepak Bola Austria (OFB): "Saya secara terbuka mengakui kesalahan saya pada perayaan gol atas inisiatif saya sendiri, bahkan sebelum proses dimulai, dan meminta maaf untuk itu," katanya dikutip fotmob.
"Ada pernyataan yang disesalkan dari kedua belah pihak, tetapi provokasi juga bukan pembenaran atas perilaku saya. Segera setelah pertandingan terjadi perdebatan dan permintaan maaf bersama.
"Saya tumbuh dengan orang-orang dari berbagai negara dan budaya dan saya berdiri untuk keragaman dengan sangat jelas. Semua orang yang mengenal saya tahu itu. Sangat penting bagi saya secara pribadi untuk menekankan itu. Bersama dengan OFB, saya berdiri untuk toleransi dan integrasi dalam semua hal," katanya. (*)