Gaya Transfer AC Milan Perlu Dirombak jika Tak Ingin Proyek Jangka Panjangnya Hancur Berantakan
AC Milan diminta untuk mengubah gaya transfer mereka yang tergolong mubazir dengan mendatangkan pemain diskonan.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - AC Milan mendapatkan banyak pujian terkait menanjaknya performa mereka yang terjadi dalam dua musim terakhir.
Pelan namun pasti proyek jangka AC Milan yang dipegang oleh Stefano Pioli membuahkan hasil.
Target terdekat untuk bisa mentas kembali di Liga Champions sudah dijawab dengan lunas oleh Rossoneri.
Agenda selanjutnya ialah bagaimana cara AC Milan bersama Stefano Pioli mampu bersaing dalam perebutan Scudetto di musim 2021/2022.
Akan tetapi tak semua langkah yang dilakukan oleh Rossoneri menuai pujian.
Tak sedikit kritik juga dialamatkan kepada klub yang berjuluk Il Diavollo Rosso tersebut.
Baca juga: Ibarat Kacang Lupa Kulitnya, Calhanoglu Tak Tahu Terima Kasih Kepada AC Milan dan Pioli
Baca juga: Nasib Apes AC Milan Dobel, Pengkhianatan Calhanoglu Normal Tapi Donnarumma Masih Punya Nurani
Satu di antara aspek yang disoroti dari AC Milan ialah komitmen dari pemilik klub, Elliot Manajemen untuk mendatangkan pemain baru.
Bukan menjadi rahasia lagi jika Rossoneri memiliki cara khusus untuk memperkuat armada tempur mereka.
Rossoneri memilih untuk mendapatkan pemain dengan cara satus pinjaman, free agen maupun mencari pemain dengan harga diskon.
Tak pelak banyak pemain yang menjadi bagian dari AC Milan kadang tak sesuai ekspektasi.
Seperti contoh ialah bagaimana AC Milan memboyong Mario Mandzukic yang bebas transfer dan peminjaman seorang Meite dari Torino.
Keduanya dinilai gagal mengemban tugas secara maksimal.
Meski tak sedikit skenario transfer yang diterapkan AC Milan berbuah manis, namun situasi tersebut bisa berakibat blunder bagi mereka.
Komentar terkait penilaian tersebut disampaikan oleh jurnalis kenamaan di Italia, Alberto Cerruti.