Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Gilang Widya Pramana Siap Bertemu Yayasan dan Keluarga Pendiri untuk Akhiri Dualisme

Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana membahas tentang siasat menuntaskan dualisme yang terjadi pada Arema.

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Gilang Widya Pramana Siap Bertemu Yayasan dan Keluarga Pendiri untuk Akhiri Dualisme
Dok. pribadi
Gilang Widya Pramana (Tengah) 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Dalam sebuah Press Conference peresmian masuknya Diego Michiels sebagai rekrutan baru beberapa waktu lalu, Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana membahas tentang siasat menuntaskan dualisme yang terjadi pada Arema.

Diketahui ada dua tim dengan nama Arema saat ini. Di Liga 1 ada Arema FC sementara di Liga 3 ada Arema Indonesia.

Dualisme di tubuh Arema ini sudah berjalan sekiranya satu dekade dan berbagai cara penyatuan telah mengalami kebuntuan.

Langkah penyelesaian yang ditawarkan Gilang adalah dengan penggabungan dua aktifitas pengelolaan sepakbola itu menjadi satu, yakni dengan cara membeli Arema Indonesia yang kini bermain di Liga 3 Regional Jatim.

"Kami sangat membuka diri dan mengajak bersama agar Arema Indonesia menjadi kesatuan besar klub yang dibanggakan Aremania. Ini itikad baik dan jalan kami yang terasa paling tepat untuk menyatukan Arema dengan cara menjadi satu pengelolaan," ujarnya.

Dengan langkah tersebut menurutnya akan lebih mudah pula pihaknya untuk berkoordinasi dengan banyak pihak yang menjadi stakeholder Arema.

Arema Indonesia disebutnya adalah bagian penting sebagai klub yang akan mencetak para pemain muda Arema.

Berita Rekomendasi

Apalagi sekarang Arema FC juga membina usia dini dan remaja yang juga mengikuti kompetisi resmi Elite Pro Academy usia 16, 18, dan 20 tahun.

"Kompetisi Liga 3 menjadi area menambah jam terbang bagi pemain-pemain muda dalam meniti karier di sepak bola. Apalagi ada momentum akan mendekati kompetisi Liga 3 yang segera digelar," tuturnya.

Gilang mengaku inisiatif ini murni datang dari dirinya sebagai Aremania. Terlebih para Aremania di luar sana yang sangat mengharap ada langkah kongkrit yang dilakukan karena dualisme tak kunjung usai.

“Saya gabung di sini berangkat dari seorang Aremania dan bukan figur yang selama ini terlibat dalam dualisme. Ini murni untuk menjalani amanah dari Aremania,” katanya.

Novi Zaenal selaku istri mendiang Lucky Acub Zaenal atau Sam Ikul menanggapi rencana jalan penyelesaian prahara dualisme dari Gilang.

"Arema Not For Sale (Arema tidak untuk dijual)," kata Novi.

Seperti yang dikutip dari suryamalang.tribunnews.com, Novi menyatakan belum ada pembicaraan apapun kepada pihaknya.

Sementara Gilang menyatakan siap jika harus bertemu dengan organ Yayasan Arema termasuk dengan keluarga besar pendiri seperti Acub Zaenal dan Lucky Acub Zaenal.

Pria berjulukan Juragan 99 ini juga menambahkan bahwa jalan menuntaskan dualisme ini akan ditempuh dengan cara bermartabat dan menjunjung tinggi prinsip kekeluargaan.

“Tentu kami selalu bersedia menyelesaikannya dengan cara yang bermartabat dan menjunjung tinggi prinsip kekeluargaan. Kami sangat membuka diri diskusi bersama pihak Yayasan Arema termasuk keluarga besar pendiri,” jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
11
7
3
1
11
6
5
24
2
Persib
11
6
5
0
19
8
11
23
3
Borneo
11
6
3
2
16
7
9
21
4
Bali United
11
6
2
3
16
9
7
20
5
PSM Makasar
11
4
6
1
14
7
7
18
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas