4 Fakta Pilu Tersingkirnya Belanda di Euro 2020: Nasib Apes De Oranje hingga Kartu Merah De Ligt
Terdapat beberapa fakta tragis yang mewarnai tersingkirnya Belanda di tangan Ceko dalam laga babak 16 besar Euro 2020, Senin (28/6/2021) dinihari tadi
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Terdapat empat fakta pilu yang mewarnai tersingkirnya Belanda di tangan Ceko dalam laga babak 16 besar Euro 2021, Senin (28/6/2021) dinihari tadi.
Setelah mampu meraih kemenangan sempurna dalam mengawali perjuangan di babak fase grup penyisihan Euro 2021.
Belanda harus mengubur impiannya untuk bisa melangkah lebih jauh dalam perhelatan turnamen Euro 2021.
Bagaimana tidak, Belanda secara tak terduga harus tersingkir tragis setelah dipecundangi Ceko di babak 16 besar.
Baca juga: Di Balik Kekalahan Menyakitkan Belanda, Hancurnya Mimpi De Oranje Berawal dari Hitungan Detik
Baca juga: Hasil Euro 2021: Disingkirkan Ceko, Kartu Merah De Ligt Warnai Kekalahan Tragis Belanda
Berlangsung di Puskas Arena, Belanda diluar dugaan harus kalah dengan skor dua gol tanpa balas di tangan Ceko.
Gol Tomas Holes dan Patrik Schick membuat harapan Belanda seakan musnah begitu saja.
Belanda pun harus terhenti langkahnya tepat pada babak 16 besar Euro 2020.
Dilansir laman resmi Opta, terdapat empat fakta pilu yang mengiringi tersingkirnya Belanda pada babak sistem gugur Euro 2020.
Pertama, Belanda tercatat telah gagal dalam tiga pertandingan terakhir mereka pada fase sistem gugur turnamen Euro secara beruntun.
Baca juga: Gianni Vio, Senjata Rahasia Tajamnya Italia di Euro 2021, Bekerjasama dengan Mancini hingga Sarri
Kedua, kekalahan melawan Ceko juga diwarnai melempemnya lini depan Belanda dalam melancarkan serangan ke gawang lawan.
Meskipun beberapa kali menciptakan peluang emas ternyata tidak ada satu pun tembakan yang berhasil mengarah ke gawang Ceko.
Catatan tersebut membuat Belanda untuk pertama kalinya gagal mencatatkan satu tembakan tepat sasaran dalam sebuah turnamen besar sejak tahun 1980.
Ketiga, catatan kelam yang menghiasi kekalahan Belanda adalah makna kartu merah yang diterima De Ligt.
Kartu merah yang diterima De Ligt dalam laga kali ini menambah daftar panjang masalah yang diterima Belanda setiap berjumpa Ceko.
Belanda tercatat telah mendapat empat kartu merah ketika berjumpa Ceko dalam sejarah penyelenggaraan Euro.
Dua kartu merah yang didapatkan Belanda ketika melawan Cekoslowakia pada tahun 1976.
Sementara, dua kartu merah lain yang didapatkan Belanda saat bertanding melawan Republik Ceko dalam edisi Euro tahun 2004 dan 2020.
Baca juga: Nyaris Tersingkir, Denmark Ukir Rekor Istimewa Seusai Libas Wales 4-0 di 16 besar EURO 2020
Keempat, kartu merah yang didapatkan De Ligt juga mencoreng namanya sendiri sebagai pemain termuda yang telah mengemas 30 laga bersama Belanda.
De Ligt yang saat ini berusia tepat 21 tahun 319 hari tercatat menjadi pemain termuda yang berhasil mengemas 30 caps pertandingan dalam balutan jersey Belanda tepat dalam laga melawan Ceko.
Pemain asal Juventus itu mampu melewati catatan Ryan Babel (22 tahun 54 hari) dan Clarence Seedorf (22 tahun 61 hari) sebagai dua pemain muda Belanda yang pernah mengemas 30 caps di level senior.
Berita terkait Euro 2021
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)