Reaksi Kekecewaan Frank De Boer Usai Mimpi Belanda Terhenti di 16 Besar Euro 2020
Pelatih Belanda, Frank de Boer tak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai gagal membawa timnya melangkah lebih jauh dalam gelaran Euro 2020.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Belanda, Frank de Boer tak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai gagal membawa timnya melangkah lebih jauh dalam gelaran Euro 2020.
Juru taktik berusia 51 tahun itu menyesali hasil laga timnya kala bertemu Ceko di babak 16 besar Euro 2020.
Berlangsung di Puskas Arena, Senin (28/6/2021), Belanda secara mengejutkan harus tumbang di tangan Ceko.
Sempat mendominasi pertandingan justru Belanda yang harus kalah melawan Ceko dengan skor dua gol tanpa balas.
Gol yang dicetak Thomas Holes (68') dan Patrik Schick (80') menjadi biang kerok kekalahan yang diterima Belanda.
Baca juga: 4 Fakta Pilu Tersingkirnya Belanda di Euro 2020: Nasib Apes De Oranje hingga Kartu Merah De Ligt
Baca juga: Hasil Euro 2021: Disingkirkan Ceko, Kartu Merah De Ligt Warnai Kekalahan Tragis Belanda
Kekalahan tersebut terasa makin menyesakkan setelah Belanda harus bermain dengan sepuluh orang setelah Matthijs de Ligt mendapat kartu merah menit 55.
Harapan Belanda untuk bisa lolos melaju ke perempat final harus buyar setelah kekalahan tersebut.
Menyikapi kekalahan tersebut, Frank De Boer selaku juru taktik Belanda melemparkan tangapannya.
Frank De Boer mengakui bahwa Ceko adalah lawan yang tangguh dan sulit untuk dihadapi.
Baca juga: Nyaris Tersingkir, Denmark Ukir Rekor Istimewa Seusai Libas Wales 4-0 di 16 besar EURO 2020
Meskipun Belanda mampu mendominasi permaianan, juru taktik Belanda itu menyebut masalah penyelesaian akhir timnya.
"Mereka adalah lawan yang sulit, tetapi saya pikir kami lebih baik sebelum adanya kartu merah," ujar Frank de Boer dilansir laman resmi UEFA.
"Kami mendominasi permainan, bahkan Dumfries mencapai masuk garis kotak penalti beberapa kali di babak pertama,".
"Begitu pula Van Aanholt, tetapi dalam setiap kasis, bola penyelesaian akhir bisa lebih baik," akuinya.
Lebih lanjut, Frank De Boer menyesalkan satu atau dua momen timnya dalam laga melawan Ceko.
Salah satu peluang emas Belanda yang turut disesalkan oleh sang pelatih adalah situasi satu lawan satu antara Donyell Malen dengan kiper lawan.
"Pertandingan seperti ini selalu berputar pada satu atau dua momen penting," jujur Frank de Boer.
"Kami memiliki salah satu dari hal itu, termasuk Malen, sebelum beberapa detik kemudian kami turun menjadi 10 orang,".
"Dan hal terburuk yang bisa anda lakukan melawan tim seperti itu adalah tertinggal, kemudia mereka bisa memainkan laga seperti yang diharapkan," tambahnya.
Frank De Boer harus ikhlas melihat Belanda tersingkir secara tragis di tangan Ceko, tepat pada babak 16 besar Euro 2020.
Berita terkait Euro 2021
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)