Momen Haru Pilot Susi Air Video Call dengan Keluarga hingga Minta Makan Pizza ke Susi Pudjiastuti
Bebas setelah 592 hari atau 1,5 tahun disandera dalam hutan oleh KKB, Pilot Susi Air Philip Mark video call dengan keluarga hingga minta makan pizza.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bisa bertemu dengan keluarga tercinta jadi momen paling dinanti oleh Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens.
Air mata bahagia langsung menetes ketika melakukan sambungan video call bersama keluarganya usai 1,5 tahun disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Kapten Philip Mark Mehrtens dibebaskan secara damai oleh Pemerintah Indonesia dan langsung dijemput oleh Satgas ops Damai Cartenz, Sabtu 21 September 2024.
Dalam video yang dibagikan Satgas Damai Cartenz, Philip terlihat menahan haru saat berbicara dengan keluarganya lewat video call.
"Where are you? (kamu di mana)" tanya keluarga Philip. "I am in Timika (saya di Timika)," demikian komunikasi yang terjalin antara keluarga di Selandia Baru dengan Philips Mark Merthens yang baru saja dibebaskan itu.
Philip Mark Mehrtens bebas setelah disandera Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya pada Sabtu 21 September 2024.
Dia akhirnya mendapat kebebasan setelah disandera selama 19 bulan.
Philip ditangkap kelompok itu sejak 7 Februari 2023, sesaat setelah ia mendarat di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Baca juga: Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens Tiba di Jakarta usai Dibebaskan KKB
Terpisah Kuasa Hukum Susi Air, Donal Fariz mengatakan Philip Mark Mehrtens disebut menginginkan makan pizza dan minuman bersoda usai bebas dari penyanderaan.
Hal itu diungkapkan Donal Fariz sebagaimana komunikasi yang dilakukan Susi Pudjiastuti dengan Philip melalui video call, Sabtu (21/9/2024) pagi.
"Karena sudah 1,5 tahun di hutan, dia meminta makanan kesukaan dia, pizza dan coca-cola, sehingga kami keluarga juga sudah menyediakan di sini," tuturnya.
Pilot Susi Air Menangis saat Video Call dengan Keluarga
Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens tak bisa membendung air matanya setelah bebas dari cengkeraman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dipimpin Egianus Kogoya.
Air matanya mengalir di antara pipinya saat Kapten Philip menghubungi istrinya yang saat ini berada di Bali melalui sambungan video call bersama keluarganya.