Komunitas Suporter Laviola Sayangkan Keputusan Penundaan Kompetisi Sepakbola Indonesia
Sebuah angin segar bahwa sepak bola akan kembali lagi 9 Juli mendatang tiba-tiba ditunda dengan alasan kasus Covid-19 yang meningkat.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Dalam hidup tidak ada yang pasti kecuali kematian dan pajak. Begitulah pernyataan Benjamin Franklin, tokoh pendiri Amerika Serikat.
Pernyataan Benjamin ini ideal pula menggambarkan kondisi persepakbolaan tanah air.
Sebuah angin segar bahwa sepak bola akan kembali lagi 9 Juli mendatang tiba-tiba ditunda dengan alasan kasus Covid-19 yang meningkat.
Tak pelak, keputusan ini membuat pecinta sepak bola Indonesia bersedih. Salah satu komunitas suporter sepak bola pun menyayangkan keputusan penundaan kompetisi.
"Berbicara liga kembali ditunda sebenarnya sangat disayangkan, apalagi setelah melihat panitia pada saat Piala Menpora lalu bisa menjalankan event dengan protokol kesehatan yang maksimal. Dibantu pula dengan tindakan suporter yan tidak datang ke stadion, dan juga tidak mengadakan nobar," ujar Septian Enjoh, ketua Laviola, Selasa (29/6/2021).
Lanjutnya, dengan protokol kesehatan ketat, dan tanpa penonton dapat jadi acuan untuk tetap menjalankan kompetisi.
Menurutnya, penundaan ini cukup merugikan.
Apalagi tim-tim juga sudah bersiap menghadapi liga, bahkan sudah mendatangkan pemain asing.
"Kecewa ya, karena liga Indonesia menjadi salah satu hiburan bagi rakyat Indonesia di rumah, saya juga merindukan pertandingan resmi Pendekar Cisadane berlaga. Tapi mau bagaimana lagi, liga yang diharapkan bergulir sesuai jadwal yang sudah ditentukan harus mundur lagi," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.