Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Live Streaming Euro 2020: Jadwal Lengkap Babak Perempat Final EURO 2020, Cara Nonton Mola TV di Sini

Pertandingan Euro 2020 akan memasuki babak Perempat Final. Delapan tim siap bersaing untuk memperebutkan tiket semifinal Piala Eropa

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Live Streaming Euro 2020: Jadwal Lengkap Babak Perempat Final EURO 2020, Cara Nonton Mola TV di Sini
JOHN SIBLEY / POOL / AFP
Pemain depan Inggris Harry Kane merayakan setelah mencetak gol kedua selama pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Inggris dan Jerman di Stadion Wembley di London pada 29 Juni 2021. 

TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Pertandingan Euro 2020 akan memasuki babak Perempat Final. Delapan tim siap bersaing untuk memperebutkan tiket semifinal Piala Eropa.

Babak Perempat final akan digelar mulai tanggal 2 Juli hingga 4 Juli mendatang.

Pertandingan akan digelar di empat kota di Eropa. Di antaranya Saint Petersburg- Rusia, Muenchen-Jerman, Baku-Azerbaijan, Roma-Italia.

Di Indonesia, pertandingan babak Perempat final ini akan disiarkan langsung di Mola TV, Mola TV App, mola.tv, MNC Soccer Channel, RCTI+.

Unai Simon dan pemain Timnas Spanyol rayakan kemenangan
Unai Simon dan pemain Timnas Spanyol rayakan kemenangan (twitter@euro2020)

Laga pertama adalah pertandingan Swiss melawan Spanyol yang akan digelar di St Petersburg pada 2 Juli 2020 pukul 23:00 WIB.

Pertandingan Perempat final kedua adalah laga antara Belgia melawan Italia yang akan digelar di Muenchen pada 3 Juli 2021 pada pukul 02:00 WIB.

Laga Ketiga yang mempertemukan antara Republik Ceko melawan Denmark akan digelar di Baku, Azerbaijan pada 3 Juli 2021 mulai pukul 23:00 WIB.

BERITA TERKAIT

Sedangkan pertandingan babak Perempat final terakhir yang mempertemukan Ukraina melawan Inggris akan digelar di Roma, Italia pada 4 Juli 2021 pada pukul 02:00 WIB.

Agenda Perempat Final EURO 2020

Swiss vs Spanyol
2 Juli 2021- St Petersburg
23:00 WIB

Belgia vs Italia
3 Juli 2021- Muenchen
02:00 WIB

Rep Ceko vs Denmark
3 Juli 2021- Baku
23:00 WIB

Ukraina vs Inggris
4 Juli 2021- Roma
02:00 WIB

CARA BERLANGGANAN MOLA TV DI HP NONTON PIALA EURO 2020

1. Download Aplikasi Mola TV di APP Store atau PlayStore

2. Login/daftar akun Mola TV.

3. Setelah melakukan Login pada halaman pertama pilih menu profil.

atau langsung pilih menu "Beli Akses"

4. Pilih paket berlangganan dengan mudah dan sesuai keinginan.

- Beli yang Paket Nonton Euro Unlimited Rp 25.000/Season

- Konten yang bisa dinikmati yaitu : Mola Movies, Living, Kids Sport (Includes Euro)

- Perangkat bisa diakses di Web Browser (Desktop dan PC), Mobile phone app (Android dan iOS)

- Hanya 1 perangkat bersamaan

- Paket akan aktif dari 5 Juni hingga 20 Juli 2021

5. Klik 'Beli Paket'

6. Centang telah setuju syarat dan ketentuan dan klik 'Pilih Metode Pembayaran'

7. Pilih salah satu metode pembayaran melalui E-Wallet (OVO, Go-Pay dan ShopeePay), Bank Transfer, Virtual Account, Credit Card dan Over The Counter.

Jika melalui OVO Periksa kembali data pembayaran OVO Anda sebelum melanjutkan transaksi.

Anda akan mendapatkan pembayaran yang akan di gunakan untuk membayar transaksi ini di berbagai channel pembayaran OVO.

Kode Pembayaran akan keluar setelah anda menekan tombol "Continue".

8. Klik 'Bayar'

9. Selesai kamu sudah mengaktifkan paket berlangganan Paket Nonton Euro Unlimited di HP

Live MNC Grup

Pertandingan Euro 2020 juga bisa saksikan secara live siaran langsung melalui MNC Grup.

MNC Group melalui media televisi free to air yang dimiliki yakni RCTI, MNCTV dan INEWS akan menyajikan pertandingan terbaik UEFA EURO 2020 secara gratis.

Ada 39 pertandingan yang bisa disaksikan secara gratis melalui MNC Group.

Sedangkan sisanya, sebanyak 12 pertandingan hanya bisa disaksikan dengan cara berlangganan di televisi berbayar yang masuk ke dalam bagian MVN (MNC Vision Network), seperti MNC Vision, K-Vision, dan MNC Play.

Adapun harga paket nonton Euro 2020 yang ditawarkan melalui MVN ini mulai dari Rp 99.000 dengan keuntungan yang berbeda tiap layanan yang dipilih.

Empat Tim Berpengalaman Juara dan Empat Tim Tidak Pernah Juara

Dari delapan tim yang lolos babak perempat final EURO 2020, ada empat tim yang berpengalaman jadi juara dan empat tim yang tidak punya pengalaman jadi juara.

Empat tim yang tidak berpengalaman jadi juara di antaranya adalah Inggris, Belgia, Swiss, dan Ukraina.

Empat tim lainnya yaitu Spanyol, Italia, Republik Ceko, dan Denmark adalah tim yang punya pengalaman jadi juara Piala Eropa.

Di antara empat tim berpengalaman juara Eropa itu, Spanyol adalah tim yang paling banyak merasakan juara Piala Eropa dengan jadi juara 3 kali (1964, 2008, 2012).

Tiga tim lainnya berpengalaman jadi juara satu kali. Italia berpengalaman jadi juara 1 kali (1968), Republik Ceko berpengalaman juara 1 kali (1976), dan Denmark juga berpengalaman jadi juara 1 kali (1992).

Tim Berpengalaman Juara Piala Eropa

Spanyol
3 kali (1964, 2008, 2012)

Republik Ceko
1 kali (1976)

Denmark
1 kali (1992)

Italia
1 kali (1968)

Tim Tidak Pernah Juara Piala Eropa

Belgia

Inggris

Swiss

Ukraina

Empat Tim Kuda Hitam Siap Menggigit

EMPAT tim Kuda Hitam berhasil lolos Perempat Final Euro 2020. Setelah mereka berhasil menghadirkan kejutan-kejutan pada babak 16 Besar.

Tim-tim yang kurang diunggulkan dan dijuluki kuda hitam berhasil unjuk gigi dan tampil lebih menggigit. Mereka bermain tanpa kenal rasa takut saat mereka berhasil menyingkirkan tim-tim raksasa.

Hingga babak Perempat final, ada empat tim yang berstatus underdog atau kuda hitam.

Empat tim non-unggulan atau tim underdog yang berhasil lolos babak perempat final adalah Swiss, Republik Ceko, Denmark, dan Ukraina.

Sedangkan empat tim unggulan yang masih bertahan sampai babak perempat final adalah Italia, Belgia, Spanyol, dan Inggris.

Di antara kejutan yang paling fenomenal terjadi di babak 16 Besar adalah tersingkirnya juara dunia, Prancis. Kejutan yang dibuat oleh Swiss yang berhasil menaklukkan juara Piala Dunia 2018 itu lewat adu penalti.

Tim yang memiliki julukan "A-Team" itu tampil penuh percaya diri dalam laga penuh drama saat menyingkirkan Prancis pada babak 16 besar. Sempat tertinggal 1-3 namun berhasil membuat skor 3-3 hingga memenangkan duel dalam drama adu penalti.

Dalam duel penalti itu, kiper mereka Yann Sommer menjadi pahlawan kemenangan setelah berhasil menepis tendangan Kylian Mbappe sebagai penendang terakhir di tim Prancis. Les Bleus pun tersingkir dalam laga yang digelar di Bukarest.

Pada awal laga, pertahanan tiga pemain yang dipasang Didier Deschamps ditembus oleh Haris Seferovic. Dia menanduk bola sundulan yang mengarah ke sisi kiri gawang Hugo Lloris. Gol itu bertahan hingga babak pertama usai.

Masuknya Kingsley Coman saat istirahat memicu perubahan performa untuk Les Bleus. Lloris mengubah momentum saat dia dengan brilian dia menyelamatkan gawang dari sepakan penalti Ricardo Rodríguez setelah pelanggaran Benjamin Pavard terhadap Steven Zuber, dan Prancis mengambil keuntungan penuh.

Gol pada babak pertama berhasil balas dengan tiga gol oleh Prancis masing-masing oleh Karim Benzema pada menit 57 dan 59, serta sepakan keras Paul Pogba dari luar kotak penalti pada menit 75.

Namun skuat Swiss pantang menyerah. Seferovic mencetak gol pada menit 81 dan Mario Gavranovic mencetak gol pada menit terakhir untuk memaksa laga dilanjutkan dalam masa perpanjangan waktu.

Mbappe yang menjadi penendang terakhir gagal mencetak gol dari tendangan penalti. Sepakan striker PSG itu digagalkan Jann Sommer sekaligus menjadi penentu kemenangan dari tim yang dilatih Vladimir Petkovic.

Granit Xhaka yang menjadi man of the match untuk pertandingan itu mendapat pujian atas permainannya sebagai gelandang di lini tengah.

"Sangat mengesankan di lini tengah, ofensif dan defensif. Pemimpin timnya dengan komunikasi dan organisasi yang hebat," kata Corinne Diacre, Pengamat Teknis UEFA dikutip situs UEFA.

Penyelamatan penalti Lloris tampaknya menjadi titik balik dan, setelah mencetak tiga gol cepat, Prancis seharusnya tidak membiarkan Swiss mengembangkan permainan.

Swiss bermain luar biasa. Deschamps mengakui bahwa ia melakukan kesalahan sejak awal.

Sejarah telah ditulis. Swiss memenangkan pertandingan fase knock out di ajang EURO untuk pertama kalinya dan mereka melakukannya dengan cara yang luar biasa. Mengalahkan juara dunia.

Pemain Swiss yang kompak di lini belakang mendukung permainan dengan tempo tinggi dalam menekan. Mereka sukses membuat frustrasi tiga penyerang Prancis dan mampu memecah kebuntuan. Kegagalan penalti itu telah mengubah momentum tetapi reaksinya tidak bisa dipercaya.

"Luar biasa. Kami membuat sejarah malam ini dan kami semua sangat bangga. Kami menulis sejarah negara sepakbola ini. Sekarang kami menghadapi Spanyol di perempat final. Ini akan sulit tetapi kami bermimpi sekarang," kata Granit Xhaka, kapten Swiss.

"Pertandingan yang luar biasa! Malam sepakbola yang luar biasa! Ini adalah kesempatan kami lolos ke babak 16 besar karena kami tidak pernah berhasil sebelumnya. Luar biasa. Kami bermain dengan hati dan karakter. situasi yang sangat sulit bagi kami setelah penalti gagal. Saya sangat bangga dengan tim, bagaimana mereka bangkit kembali. Kami selalu yakin," kata Yann Sommer, penjaga gawang Swiss.

Kiper Prancis, Hugo Lloris mengakui keunggulan Swiss. "Kami tidak mencari alasan. Penyesalan, jika kami bisa memilikinya, adalah saat kami memimpin 3-1. Dalam beberapa tahun terakhir kami tahu bagaimana cara menutup. Kami melewati setiap emosi yang mungkin terjadi. dan sejujurnya itulah sepakbola yang kami suka. Dua gol saat kami kebobolan dalam seperempat jam benar-benar menyakiti kami," katanya.

Haris Seferovic menjadi pemain Swiss kedua yang mencetak gol di pertandingan EURO berturut-turut setelah Hakan Yakin pada 2008.
Ini merupakan sejarah bagi Swiss. Terakhir kali Swiss sukses dalam pertandingan fase knockout turnamen terakhir sebelum pertandingan ini adalah pada Piala Dunia 1938.

Sebelum Swiss, Denmark membuat kejutan. Salah satu dari tim yang menjadi tuan rumah di Euro 2020 itu lolos ke babak 16 besar setelah menaklukkan Wales di Johan Cruyff Arena, Amsterdam. Denmark membuat kejutan dengan menang telak 4-0. Denmark adalah tim kuda hitam di EURO kali ini. Meskipun hampir 30 tahun yang lalu, Denmark pernah menjadi juara Eropa untuk pertama kalinya.
"Saya ingin meraih kesuksesan bersama Denmark. Saya ingin memenangkan Piala Eropa. Saya ingin mencoba sesuatu yang liar dengan Denmark," kata Kasper Schmeichel.

Kejutan berikutnya adalah saat Republik Ceko menaklukkan Belanda. Meski dalam head to head mereka unggul atas Belanda, namun pada laga itu Republik Ceko dianggap sebagai underdog dari Belanda yang lebih difavoritkan.

Patrik Schick dan kawan-kawan dari Republik Ceko menyingkirkan Belanda dengan Kemenangan 2-0 memastikan langkah mereka ke perempatfinal.

Meski disebut tim Kuda Hitam, Republik Ceko negara yang dulunya bernama Cekoslowakia pernah jadi juara Eropa pada 1976 setelah di final menaklukkan Jerman 5-3 lewat adu penalti setelah imbang 2-2.

Satu tim kuda hitam lainnya hadir di babak Perempat final. Laga Swedia melawan Ukraina pada babak 16 besar itu dipastikan akan membuat EURO 2020 ini memiliki empat tim kuda hitam di babak perempatfinal Euro 2020. Ukraina berhasil menang dengan skor 2-1 dalam laga babak tambahan waktu (Extra time).

Hadirnya tim Kuda hitam sebenarnya hal biasa dalam penyelenggaraan turnamen Euro. Selalu ada tim yang mampu membuat kejutan-kejutan.

Tim tersebut menaklukkan tim unggulan, menembus babak-babak utama, atau bahkan lolos hingga babak final dan menjadi juara seperti yang pernah dilakukan oleh Yunani di Kejuaraan Euro 2004 lalu. (Tribunnews/mba)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas