TRIBUNNEWS.COM - Keberhasilan Inggris melangkah ke perempat final EUro 2021 kerap diiringi anggapan miring.

Sorotan utama tak lain tertuju pada ketajaman Inggris untuk membobol gawang lawan-lawannya di Euro 2021.

Hingga fase 16 besar Euro 2021, Inggris hanya menghasilkan empat gol.

Isu terkait produktifitas gol semakin bertambah dengan mandulnya Harry Kane yang diplot sebagai penyerang nomor sembilan.

Baca juga: Jalur Inggris ke Final Euro 2021 Lancar Tanpa Hambatan, Andy Murray: Waktunya Three Lions Juara

Harry Kane selalu gagal untuk mencetak gol saat pasukan Gareth Southgate berjibaku di fase grup Euro 2021.

Ia kalah tajam dari Raheem Sterling yang mencetak semua gol St George's Cross di fase tersebut.

Hingga akhirnya penyerang milik Tottenham Hotspur itu mencetak gol perdana di babak 16 besar kala bersua Jerman.

Inggris sejatinya tak terlalu asing dengan striker mandul yang ada di tim.

Baca juga: Head to Head dan Data Statistik Jelang Ukraina vs Inggris di Perempat Final Euro 2021

Kejadian serupa pernah dialami tim negeri Ratu Elizabeth di gelaran Euro 1996, sebagaimana dikutip dari laman Daily Mail.

Kala itu, Inggris benar-benar mengandalkan Alan Shearer untuk jadi juru gedor andalan tim.

Namun, Shearer menunjukkan performa yang kurang baik dalam perjalanan tim menuju ajang empat tahunan itu.

Ia absen mencetak gol dalam 12 pertandingan bersama timnas.

Dan paceklik itu terus berlangsung hingga 21 bulan lamanya.

Pelatih tim Tiga Singa saat itu, Terry Venables tetap percaya pada top skorer Liga Inggris sepanjang masa itu.