Patrik Schick, Penyerang Haus Gol Bisa Saingi Legenda Ceko Peraih Sepatu Emas Euro 2004
Dalam 4 pertandingan yang dilalui Ceko di Euro 2021, Patrik Schick telah menyumbang 4 gol dan berpeluang menyamai rekor peraih Sepatu Emas Euro 2004
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Timnas Republik Ceko memiliki penyerang muda berbakat bernama Patrik Schick dalam gelaran Piala Eropa Euro 2020.
Namanya melambung tak hanya membawa Ceko lolos perempat final Euro 2021, namun catatan pribadinya.
Dalam 4 pertandingan yang dilalui Ceko, Patrik Schick telah menyumbang 4 gol.
Saat ini dirinya menjadi pencetak gol alias top skor terbanyak kedua dan berpeluang bertambah.
Baca juga: Chiellini Siap Tampil di Perempat Final Euro 2021, Sebut Kekuatan Belgia Tak Hanya Lukaku
Hal itu mengingat top skor yang dipegang oleh Cristiano Ronaldo dengan 5 gol tak akan bertambah karena Portugal gugur di babak 16 besar Euro 2021.
Penyerang Bayer Leverkusen ini juga bisa menyamai rekor legenda Ceko, Milan Baros di kancah Euro.
Mengutip transfermrkt, Milan Baros, selama berseragam Ceko telah mencetak 5 gol dalam perhelatan Euro.
Ia adalah peraih Sepatu Emas, pencetak gol terbanyak Euro tahun 2004.
Baca juga: Belgia vs Italia di Euro 2021 - Lukaku Ungguli Donnarumma, Tapi Tidak pada Bek Italia Ini
Total di kancah internasional, Milan Baros mengemas 41 gol dalam 93 penampilan bersama Ceko.
Gol didapat dari pertandingan persahabatan internasional, kualifikasi Piala Dunia, kualifikasi UEFA Euro, hingga Piala Dunia.
Lima gol Milan Baros terjadi saat Ceko ikut serta dalam Euro 2004.
Gol pertama hingga ketiga masing-masing dihasilkan dari laga penyisihan Grup D.
Kemudian Milan Baros mencetak 2 gol saat perempat final Euro 2004 lawan Denmark.
Langkah Ceko pun terhenti di semifinal saat kalah 0-1 dari Yunani yang akhirnya menjadi juara Euro 2004.
Atas data tersebut, Patrik Schick yang masih akan berlaga kontra Denmark perempat final Euro 2021 nanti memiliki peluang menyamai atau melewati torehan Milan Baros.
Juga untuk bersaing dengan torehan gol Ronaldo.
Namun, Patrik Schick, sebagaimana diberitakan UEFA, mengatakan sepatu emas Euro bukanlah tujuannya dalam kompetisi ini.
"Itu bukan topik besar bagi saya, yang utama adalah kesuksesan tim," kata Schick.
Baca juga: Profil Patrik Schick - Buangan AS Roma, Kini Bersaing dengan Ronaldo Jadi Top Skor Euro 2020
"Tujuan saya bukan untuk memenangkan Sepatu Emas EURO tetapi untuk membantu tim saya melaju sejauh mungkin. Saya tidak begitu tertarik dengan berapa banyak gol yang akan saya cetak pada akhirnya."
Pemain depan Bayer Leverkusen berusia 25 tahun ini telah mencetak empat gol dalam 4 pertandingan.
Dengan tersingkirnya Ronaldo dan Portugal, Schick adalah pemain yang paling mungkin untuk mengejar atau melampaui torehan bintang Juventus itu.
Schick telah menyamai total empat gol Vladimir micer di EURO dan hanya membutuhkan satu gol untuk setara dengan Baros.
Baca juga: 11 Pemain Swiss di Euro 2021, Gelandang Kreatif Steven Zuber hingga Kiper Pahlawan Sommer
Tomas Galasek, asisten pelatih Republik Ceko yang bermain dengan Baros pada tahun 2004 membandingkan gaya bermainkeduanya.
"Baros bermain di sekitar Koller, yang mengatur beberapa gol untuknya. Patrik menciptakannya sendiri dan memiliki kaki kiri yang kuat," katanya.
Bek sayap West Ham, Vladimir Coufal juga menemukan perbandingan yang sulit.
"Patrik adalah pemain yang lebih teknis. Dia lebih mempersiapkan pendekatannya untuk menyelesaikan, meskipun Milan Baros juga pemain yang luar biasa, dia memenangkan Liga Champions."
"Tapi kami semua ingin dia memenangkan Sepatu Emas. Jika dia ingin menjadi pemain top dia harus mencetak satu gol lagi. Dan jika kita tidak kebobolan, maka kita berada di semifinal. Itu akan bagus!" paparnya.
Coufal mengungkap momen ketika dirinya memberi umpan berbuah gol kepada Schick.
"Dia adalah pemain yang cerdas. Dia selalu menemukan ruang, melewati pemain dan berhasil masuk ke area dengan tepat dan menggunakan kepala atau tendangan voli, dia melakukannya dengan sangat baik."
"Saya hanya perlu melihat ke arahnya dan ketika saya melihatnya, saya memberinya bola."
Baca juga: Jadwal Euro 2 Juli 2021 Lengkap Jam Tayang Live RCTI dan MolaTV, Swiss vs Spanyol Belgia vs Italia
Meskipun tipe penyerang berbeda, Schick dan Baros berbagi hal yang sama, yakni haus akan gol.
"Saya tidak ragu untuk mengambil penalti, saya bisa mengendus gol," kata Schick bercerita tentang penaltinya melawan Kroasia pada Matchday 2.
Ikuti berita lainnya terkait EURO 2020
(Tribunnews.com/Chrysnha)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.