Soal Opsi Liga 1 Diadakan di Luar Jawa, Sekum Persiraja: Jarak Stadionnya Jauh-Jauh
fasilitas stadion yang ada di luar Pulau Jawa belum begitu banyak dan belum lagi jarak antarwilayahnya yang jauh.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Masukan kompetisi Liga 1 agar diadakan di luar Pulau Jawa kembali mencuat setelah PT LIB dan PSSI mengumumkan penundaan Liga 1 2021/2022
Seperti diketahui, Liga 1 musim ini hanya diadakan di Pulau Jawa saja dengan menggunakan sistem series – menyesuaikan kondisi Covid-19.
Akan tetapi, meski kompetisi sudah disesuaikan, tingginya kasus Covid-19 akhir-akhir ini di Pulau Jawa khususnya membuat BNPB menyurati PSSI dan PT LIB agar kompetisi Liga 1 yang rencana bergulir 9 Juli mendatang ditunda hingga akhir Juli.
Baca juga: Kronologi Baku Hantam Pemain di Laga PSMS Medan Vs Persiraja Banda Aceh
Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh, Rahmat Djailani mengatakan rencana untuk kompetisi diadakan di luar Pulau Jawa memang sebelumnya sudah pernah dibahas.
Tapi dia sadar, fasilitas stadion yang ada di luar Pulau Jawa belum begitu banyak dan belum lagi jarak antarwilayahnya yang jauh.
“Sebenarnya teman-teman seperti Persipura kan sudah mengusulkan kenapa harus di jawa, apalagi kondisinya sendang tinggi tapi sulitnya memang kalau diadakan di luar jawa itu jarak tempuhnya itu,” kata Rahmat saya dihubungi Tribunnews.
Baca juga: Persija Kopong, 11 Pemain Eksodus ke Klub Lain Sejak Maret, Ini Klub Baru Mereka
“Misal di Kalimantan, itu jarak stadionnya jauh-jauh kemudian fasilitasnya tidak lengkap. Kalau misal satu series di Kalimantan kan minimal harus ada 8-9 stadion tapi kalau stadionnya jauh-jauh kan juga susah, repot, memang itu dilematis buat kita. Sejauh ini harus menunggu,” jelasnya.
Hal senada juga sebelumnya dikatakan Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno.
“Jadi memang kalau Liga 1 dipusatkan di Jawa karena pertimbangan infrastrukturnya, apalagi ketika di Jawa jarak tempuh perpindahan dari satu seri ke seri berikutnya tidak terlalu jauh, sehingga banyak fasilitas juga yang kita pakai,” kata Sudjarno.
Lebih lanjut, dengan adanya penundaan ini dan kasus Covid-19 masih tinggi di Pulau Jawa membuat pihaknya bakal kembali berdiskusi apakah memungkinkan untuk diadakan di luar Pulau Jawa.
Baca juga: Egy Maulana Vikri Dianggap Nol Besar di Lechia Gdansk, Follower IG Klub Menukik ke Setelan Pabrik
Sudjarno juga menyebut kalau Liga 2 lebih mudah diadakan di luar Pulau Jawa lantaran format yang digunakan yakni grup berbeda dengan Liga 1 yang menggunakan kompetisi penuh.
“Kalau Liga 2 kan Formatnya empat atau tiga grup. Kita juga masih menunggu bidding siapa yang mau jadi tuan rumah. Sejauh ini yang mengajukan ada Kalteng Putra, Persiba Balikpapan, Sriwijaya FC, nah kalau untuk Liga 2 bisa kita main di luar (Jawa) apa itu Kalimantan atau Sumatera kemungkinan bisa kita gunakan,” kata Sudjarno.
‘Tapi kalau Liga 1 kompetisi penuh, selain itu dari sisi infrastruktur juga belum kami tahu (di luar Jawa) tapi tentunya ini juga akan jadi diskusi kita dengan PSSI untuk mengambil keputusan,” pungkasnya.